AmpenanNews. Kepala Desa (Kades) Pemepek, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama tiga pilar TNI-Polri, manfaatkan Lomba Kampung Sehat dua yang digelar Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) untuk menyemangati warga menerapkan protokol kesehatan guna mencegah Covid-19 masuk desa.
Dalam Lomba Kampung Sehat Dua yang Di Inisiasi Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Kapolda NTB) Irejn Pol Mohammad Iqbal S.I.K MH ini, disambut baik Kepala Desa Pemepek Marlan, dia mengatakan bahwa Lomba Kampung Sehat Dua ini dapat dijadikan alasan untuk menyemangati warga agar mau dan terbiasa menjalankn protokol kesehtan.
“mumpung ada Lomba sekalian kita ajak warga memenangkan lomba dengan menerapkan Protokol Kesehatan setiap hari, harapannya supaya warga kami terlatih untuk membiasakan diri menerapkan protokol kesehatan dimanapun mereka berada,” kata Kepala Desa Pemepek Marlan, di kantornya, Jumat (19/3/2021).
Guna mencapai tujuannya, Marlan memanfaatkan tradisi rembug warga yang biasa diadakan secara spontan oleh setiap Kepala Dusun, bersama warga yang ada di Desa Pemepek, untuk musyawarah menyatukan pendapat bila ada program atau kegiatan yang akan di lakukan di Dusun.
Dalam Tradisi rembug warga usai sholat jum’at dimanfaatkan marlan untuk sosialisasi segala jenis program desa, termasuk mensosialisasikan protokol kesehatan dalam memenangkan Lomba Kampung Sehat 2 ini.
“rembug warga usai sholat jum’at sudah menjadi tradisi di desa kami, jadi kami tidak susah untuk mengumpulkan warga disatu tempat, cukup kita datang dihari jum’at disetiap masjid di Didesa Pemepek, ini maka kita akan ketemu dengan warga,” jelasnya.
Kades menyebutkan, kegiatan bertemu warga setiap hari Jum’at itu sebagai Safari Jum’at, setiap hari Jum’at Marlan ditemani Bhabinkamtibmas dan Babinsa Sholat Jum’at disetiap Masjid yang ada di Dusun Desa Pemepek ini guna membahas berbagai persoalan desanya termasuk mengajak masyarakat memenangkan lomba kampung sehat 2 untuk membiaskan warga mentaati prokes.
Marlan, menjelaskan, hasil yang dicapai dari Safari Jum’atnya itu, dia mampu merubah zona kuning desanya menjadi zona Hijau pada Desember 2020 lalu.
Safari Jum’at terus dilakukan walaupun zona didesanya sudah menjadi hijau, Marlan yakin bahwa langkah tersebut mampu mempertahankan zona hijau desanya.
“Alhamdulillah Desa Pemepek sampai sekarang masih menjadi zona hijau, berkat sosialisasi yang terus kami gelorakan melalui Safari Juma’at ini,” jelasnya.