Terjemahan

Lombok Timur – Pengembangan jejaring kerja sama yang dibangun Universitas Hamzanwadi sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat terus dilakukan. Satu persatu implemenaltasi kerjasama terus berjalan. Kali ini, implemetasi kerja sama program zero waste dalam bentuk pembuatan biopori.

Direktur Kerja Sama dan Humas Universitas Hamzanwadi Dr. Muhammad Halqi mengatakan, implementasi kerjasama Rinjani Lombok Unesco Global Geopark dengan Yayasan Pendidikan Hamzanwadi, Universitas Hamzanwadi, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB dan Dinas lingkungan Hidup dan Kebersihan Lombok Timur dalam Program Zero Waste pembuatan lubang biopori.

“Lubang biopori bisa menjadi solusi sampah sekaligus mitigasi bencana banjir dan kekeringan. Dengan pembuatan biopori atau resapan air di pekarangan rumah dan kantor membuat run off air hujan lebih banyak masuk ke dalam cadangan air tanah sumur.

Baca Juga :  Komitmen NTB Kembangkan Renewble Energy Menuju Net Zero Emission 2050

“Pembuatan biopori ini menggunakan teknologi sederhana namun memberikan manfaat yang luar biasa. Tidak hanya saat ini tapi untuk masa depan generasi kita,” papar Halqi dalam rilisnya, Rabu (03/03/2021).

Disebutkan, biopori merupakan teknologi alternatif dan sederhana untuk penyerapan air hujan selain dengan sumur resapan. Selain untuk resapan air, biopori juga berguna sebagai pengolah sampah rumah tangga yang dapat diterapkan di lahan pemukiman perkotaan yg sempit.

“Teknologi yang sederhana namun mampu menjadi solusi berbagai permasalahan kritis di masyarakat. Tinggal kita masifkan program ini Insya Allah jadi berkah untuk semua,” ungkapnya.

Persoalan sampah di lingkungan masyarakat masih menjadi isu hangat sampai saat ini terutama yang datangnya dari sampah rumah tangga organik, maka biopori sebagai satu dari cara-cara lain yang juga efektif dalam mengurangi pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Baca Juga :  Wagub Bersih-bersih Senggigi Bareng MPL-PGI Tahun 2020

Oleh sebab itu, pihaknya mengajak sekuruh elemen masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga untuk membuang sampah di sekitar halaman rumah. Pembuatannya sederhama dan tidak membutuhkan halaman luas.

“Kami dari Universitas Hamzanwadi telah memulai hal itu. Mari kita jaga lingkungan kita bersama untuk kebaikan dan masa depan generasi untuk mengantisipasi bencana kekurangan air di musim kemarau. Kita dukung program NTB Gemilang,” harapnya.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments