AmpenanNews. Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Irjen Pol Mohammad Iqbal mengapresiasi Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Biro NTB yang telah menghadirkan kanal “polisi menyapa” dalam portal.
“Melalui kerja sama yang luar biasa ini, saya mewakili Polda NTB dan seluruh jajaran polres, mengapresiasi pembuatan kanal “polisi menyapa” di portal mataram.antaranews.com,” kata Iqbal.
Irjen Iqbal menyampaikan apresiasi tersebut dalam sambutan kegiatan penandatanganan pedoman kerja tenis (PKT) Polda NTB dengan Perum LKBN Antara Biro NTB di Mapolda NTB, Rabu.
Dalam kesempatannya, Mantan Kadiv Humas Polri ini mengatakan bahwa Perum LKBN Antara adalah media terbesar dan tertua di Indonesia.
Hal itu pun, kata dia, dapat dilihat dari seluruh media mainstream atau media arus utama yang kerap mengakses pemberitaan di segala penjuru wilayah di Indonesia melalui Perum LKBN Antara.
“Bahkan media sekelas Jawapos, Kompas, Republika dan Inews, mereka mengambil berita dan foto dari Antara,” ucapnya.
Karena itu, Irjen Iqbal mengharapkan kepada seluruh pejabat utama (PJU) Polda NTB dan seluruh jajaran polres untuk memanfaatkan kerja sama ini dengan baik.
“Ini hal baik, hal strategis dan progresif menurut saya. karena itu, PJU dan seluruh kapolres, saya minta secara teknis untuk segera lakukan kajian, masukan informasi di sini (kanal ‘polisi menyapa’), agar kesempatan yang ada hari ini, tidak sia-sia dan dapat terus berkembang,” ujarnya.
Penandatanganan PKT Polda NTB dengan Perum LKBN Antara Biro NTB ini merupakan tindak lanjut kerja sama yang telah dibubuhkan dalam nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) antara Divisi Humas Polri dengan Perum LKBN Antara di Gedung Wisma Antara di Jakarta pada 4 Desember 2019.
MoU tersebut berisi kesepakatan kedua belah pihak dalam pemanfaatan potensi dan kompetensi di bidang kehumasan.
Dalam giat penandatanganan kerja sama ini, Perum LKBN Antara diwakilkan langsung oleh Kepala Biro NTB Riza Fahriza dan dari Polda NTB diwakilkan oleh Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto.