AmpenanNews. Direktur Utama PD. Agro Selaparang, Sukirman,SH., luruskan statment Kabag Ekonomi, H. M. Safwan, yang menyebut Dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD.Agro Selaparan dan Energi Selaparang belum berkontribusi menyetor Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dikatakan oleh, Sukirman, ditahun berapa BUMD PD.Agro Selaparang itu belum berkontribusi menyetor PAD? Karena mengingat pada Tahun 2019, PD Agro Selaparang tidak mendapatkan anggaran dari Pemerintah Daerah.
Lanjutnya, Anggaran untuk PD.Agro Selaparang itu mulai diberikan oleh pemerintah pada tahun 2020. Sehingga terhadap PAD untuk anggaran Tahun 2020 akan dibayarkan pada Tahun 2021 ini melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
“Sementara ini kita ketahui RUPS semua Perusahaan Daerah (PD) itu kan belum dilaksanakan, lantas bagaimana bisa mengetahui PAD yang akan disetorkan ke Daerah. Kemungkinan maksud dari Kabag Ekonomi Kabupaten Lombok Timur itu PAD Tahun 2020 lalu, karena di pemberitaan media juga tidak Ia sebutkan tahunnya” kata sindir, Sukirman, saat dikonfirmasi media, Rabu (10/2/2021).
Masih kata, Sukirman, sebagai bahan informasi, sebelum PD Agro Selaparang melakukan rencana RUPS, terlebih dahulu BUMD ini akan diaudit oleh inspektorat atau oleh akuntan publik, setelah itu baru kemudian bisa mengajukan rencana RUPS.
“Untuk kita mengeluarkan PAD Tahun 2021 kita harus melalui RUPS, akan tetapi sebelum RUPS dilakukan, kami terlebih dahulu akan meminta untuk dilakukan audit oleh inspektorat baru kemudian bisa melakukan persiapan untuk RUPS. “Kenapa audit penting dilakukan supaya tidak menjadi blunder, karena mengingat yang dikelola oleh BUMD ini adalah uang Negara” cetusnya.
Dalam RUPS nanti seluruh pihak terkait pemilik saham, baik Direktur Utama termasuk Kabag Ekonomi dan lain-lainnya akan turut diundang.
“Jika sudah demikian maka di dalam rapat RUPS itulah dapat disampaikan semua kegiatan BUMD Tahun 2020 termasuk PAD. Intinya Tahun 2020 ini PD.Agro Selaparang bisa mengeluarkan PAD dan saat ini masih dalam persiapan” singkat, Sukirman.