Terjemahan

AmpenanNews. Universitas Mataram (Unram) menggelar acara Rapat Kerja Tahunan (RKT) 2021. Kegiatan yang digelar selama dua hari, Kamis- Jumat, (7-8/01) itu digelar di Hotel Killa Senggigi, Lombok Barat.

Rektor Unram Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Unram telah merencanakan pemberian anggaran baik dari BLU, RUTIN, maupun BOPTN kepada masing-masing unit yang didasarkan kepada capaian kinerja, selain melihat aspek kebutuhan unit yang bersangkutan.

“Jadi kita coba secara proporsional melihat berdasarkan pencapaian indikator kinerja,” ujar Prof. Husni.

Dia juga mengatakan anggaran Unram 2021 telah diselaraskan dengan kebijakan yang digulirkan oleh Kemendikbud.

“Allhamdulillah, Renstra (Rencana Strategis, red.) kita yang kita buat bulan Desember 2020 lalu telah mengakomodir Merdeka Belajar Kampus Merdeka, demikian juga dengan internasionalisasi Universitas Mataram tahun 2021 hingga tahun 2025 kita akan mengarah kesana,” terangnya.

Baca Juga :  Desa Senyiur Perwakilan Lomba Kampung Sehat Bidang Ketahanan Pangan

Rektor Unram ke-9 itu mendorong unsur pimpinan yang hadir agar mengerahkan seluruh unit kerja masing-masing untuk menyusun jadwal kerja dan melakukan kordinasi sehingga berbagai program kerja bisa segera dieksekusi.

“Sehingga benar-benar harapan pemerintah, Januari kita mulai bekerja,” serunya.

Sementara Ketua Panitia RT 2021 Unram, Yusron Saadi, ST., M.Sc., Ph.D menjelaskan, RKT bertujuan untuk melakukan evaluasi seluruh kegiatan yang telah digelar di tahun sebelumnya sekaligus untuk menyamakan persepsi dalam menyusun kerangka dan program kerja di tahun 2021.

“Terutama terkait dengan adanya 8 indikator kinerja utama, yang baru-baru ini diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud, red.),” jelasnya.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi (WR IV) Unram itu juga menjelaskan, saat kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diluncurkan, tambahan pendanaan pada Perguruan Tinggi (PT) didasarkan pada capaian 8 indikator utama tersebut.

Baca Juga :  Kerjasama Pemprov NTB dengan PT. Eco Solution Lombok

“Sehingga kita harus meningkatkan performa kita terkait untuk mencapai 8 indikator kinerja utama ini,” sambungnya.

Selama ini pendanaan PT didasarkan pada kinerja tahun-tahun sebelumnya dan adanya afirmasi, pendanaan PT selanjutnya, kata dia, juga akan mempertimbangkan jumlah mahasiswa.

“Sehingga nanti jumlah prodi, mutu, akan menjadi dasar untuk pendanaan PT yang baru, dan yang menarik adalah berdasarkan pada capaian 8 indikator kinerja utama,” paparnya.

“Jadi ada tambahan insentif untuk perguruan tinggi – perguruan tinggi yang capaian 8 kinerja utamanya baik,” imbuhnya.

Dia kemudian menyebutkan, tingkat serapan anggaran Unram tahun 2020 lalu adalah 92, 41%. Naik dari serapan tahun sebelumnya yang besarnya 89, 66%. naiknya serapan tersebut diharapkan bisa menjadikan indikasi anggaran diberdayakan secara efektif.

Baca Juga :  Ketua Baznas Lotim, Diharapkan Aktif Komunikasi dengan Anggota

“Karena untuk tahun 2021 pendapatan BLU, PNBP kita, meningkat sebesar 18,7% dari 136,5 milyar di tahun 2020 menjadi 162,1 milyar,” sebutnya.

Hal itu juga menjadi PR bagi Unram untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan serapan anggaran dengan memperhatikan 8 indikator kinerja utama PT yang digariskan oleh Kemendikbud.

“Harapan kita melalui RKT ini, kita bisa mengeksekusi kegiatan atau merevisi kegiatan yang berkaitan dengan 8 indikator kinerja utama,” katanya.

RKT Unram 2021 tersebut dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan Unram terdiri dari rektor, ketua beserta anggota senat, para wakil rektor, para kepala biro, para dekan, direktur pascasarjana, para ketua program studi (prodi) dibawah rektor, para ketua lembaga dan ketua UPT, termasuk perwakilan dari Direktorat Jendral Pajak (DJP) NTB.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments