AmpenanNews.Sheraton Senggigi Barista Competition digelar selama tiga hari kolaborasi Hungry Bird Roaster dan Dinas Pariwisata Lombok Barat. Kegiatan yang resmi dimulai siang tadi Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Saepul Ahkam (28/1), ini juga didukung oleh PT. Boncafe Indonesia, Bank NTB Syariah, Bank Indonesia, Greenfields, Aqua, Garuda Indonesia, dan Melala.id.
Minum kopi kini telah merambah ke berbagai kalangan, bukan hanya orang tua, namun seiring berkembangnya cafe atau kedai kopi, pemuda juga menyukai Budaya Minum Kopi.
Banyak pencinta kopi yang menjadikan profesi barista sebagai jalan untuk menambah wawasan mengenai kopi.
Budaya minum kopi yang kini kian menjadi bagian dari gaya hidup lintas generasi, Sheraton Senggigi Beach Resort menggelar Sheraton Senggigi Barista Competition.
Pada kompetisi kali ini, kegiatan diawali dengan acara Sheraton Talk. Kegiatan ini diikuti puluhan calon peserta kompetisi dan para narasumber seperti Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Saepul Akhkam, Cerentia Gisella dari PT. Boncafe Indonesia, Prawira Adhiguna selaku Founder Hungry Bird Coffee Roaster, dan Restu Sadam yang merupakan Barista and Head Trainer Hungry Bird Coffee.
Pada hari kedua besok, kompetisi akan dilanjutkan dengan Kompetisi Latte Art, dan Kompetisi Brewing di hari ketiga.
General Manager Sheraton Senggigi Beach Resort, Teezar Mirza mengatakan, melalui event ini pihaknya berusaha untuk memajukan barista sebagai sebuah profesi penting dalam industri kopi yang berkembang secara pesat.
“Besar harapan kami agar acara ini dapat memberikam dampak positif untuk industri kopi di pulau tercinta, serta komunitas-komunitas yang terlibat di dalamnya. Selain itu, kami berharap agar ajang ini dapat menjadi sebuah permulaan bagi para talenta lokal untuk berkarya dan bersaing di pentas yang lebih besar,” harap Teezar.
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Saepul Ahkam, ditengah kondisi pandemi saat ini, Sheraton Senggigi Beach memiliki semangat tinggi memulihkan ekonomi. Tentunya, dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan.
“Di tengah kekhawatiran dan ketakutan kita, harus ada sisi dimana kita tetap semangat dan pulih secara ekonomi. Dimana pulih secara ekonomi sangat tidak boleh meninggalkan kondisi kita saat ini. Saya sangat apresiasi kegiatan ini terlebih dahulu diawali dengan pemaparan protokol kesehatan. Saya berkeyakinan, di tengah kondisi saat ini, Sheraton Barista Competition menjadi salah satu role mode kita memulai dan menjalani tahun 2021,” kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Saepul Akhkam saat mengisi Sheraton Talk.
Posisi barista menurut Akhkam saat ini sudah mendekati bahkan meungkin mampu melampaui bartender. NTB, khususnya Lombok lanjutnya, mengusung halal tourism dimana indikator utamanya adalah makanan dan minuman. Dan kopi menjadi salah satu pilihan utamanya.
“Saya harap kreatifitas barista mampu menjadi sebuah atraksi pariwisata sehingga pariwisata menjadi lebih menarik,” ungkapnya.