AmpenanNews. Seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Minggu Pertama Januari 2021 telah terjadi gempabumi sebanyak 107 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 107 kejadian tersebut tidak terdapat gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.
Dari analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Minggu Pertama Januari 2021 dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian gempabumi.
Uraian berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi pada Minggu Pertama Periode 01 – 08 Januari 2021 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 03 Januari 2021 sejumlah 20 Kejadian.
Sedangkan uraian berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 82 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 25 kejadian dan terdapat tidak terdapat kejadian untuk gempa dengan M > 5.
Kemudian erdasarkan kedalaman gempabumi gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 88 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 19 gempabumi dan tidak terdapat kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.
“Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.” Harapan Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si., melalui siaran pers tertulisnya kepada media ini.