Terjemahan

AmpenanNews. Seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram pada Minggu Keempat Periode 25 Desember 2020 – 1 Januari 2020 telah terjadi gempabumi sebanyak 133 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 133 kejadian tersebut terdapat 4 kejadian gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.

Analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Minggu Kelima 25 Desember 2020 – 1 Januari 2020 dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian gempabumi.

Uraiannya, berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi pada Minggu Keempat Periode 25 Desember 2020 – 1 Januari 2020 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 26 Desember sejumlah 32 Kejadian. Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 106 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 25 kejadian dan terdapat 2 kejadian untuk gempa dengan M > 5. Berdasarkan kedalaman gempabumi gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 110 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 23gempabumi dan tidak terdapat kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.

Baca Juga :  Ketua DPRD Lotim, Target dan Kinerja Tim PPAD Bupati Belum Terlihat

Sehingga, yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Bulan Desember 2020 telah terjadi gempabumi sebanyak 427 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 427 kejadian tersebut terdapat 7 gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.

Sedangkan dari 7 gempabumi yang dirasakan diwilayah NTB secara umum menghasilkan intensitas III MMI. Intensitas terkecil yang dirasakan di wilayah NTB adalah II MMI yang terjadi di wilayah Sumbawa Barat dan Mataram untuk gempabumi 11 Desember 2020 23:05:43 WITA dan gempabumi 4 Desember 2020 19:29:52 WITA.

Dalam analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Desember 2020 dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian gempabumi.

Baca Juga :  TNI-Polri Ingatkan Masyarakat di Pasar Gerung Untuk Gunakan Masker

Uraiannya, berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi pada Bulan Desember 2020 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 26 Desember 2020 sejumlah 32 Kejadian.

Kemudian berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 299 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 127 kejadian dan terdapat 1 kejadian untuk gempa dengan M > 5.

Selain itu, berdasarkan kedalaman gempabumi gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 349 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 77 gempabumi dan terdapat 1 kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.

Daoam hal ini, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg. ” Kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si melalui siaran persnya kepada meeia ini.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments