Terjemahan

AmpenanNews. Universitas Mataram (Unram) menggelar Workshop Finalisasi Rencana Strategis (Renstra) Unram Tahun 2020 – 2024, secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan itu digelar di Hotel Golden Palace, Sabtu (19/12) lalu.

Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh berbagai unsur terkait mulai dari unsur pimpinan, unsur Ikatan Alumni Unram, unsur Pemerintah Daerah, Unsur Industri dan Mahasiswa.

Pada kesempatan itu, Rektor Unram, Prof. Dr. Lalu Husni., SH., M.Hum. berpesan agar Renstra Unram mengacu pada 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam penyusunannya.

Profesor melanjutkan, Persentase lulusan yang lulus setahun terakhir dan pernah bekerja selama 0-6 bulan dengan penghasilan > 1,2 UMR, melanjutkan studi, dan/atau menjadi wiraswasta; Persentase lulusan Program Sarjana/Sarjana Terapan setahun terakhir yang menghabiskan paling tidak 1 semester di luar kampus; Persentase Dosen tetap yang melaksanakan kegiatan tridharma di kampus lain, berkolaborasi dengan QS500 dan/atau bekerja sebagai praktisi minimum 6 bulan selama 5 tahun terakhir (bersifat kumulatif).

Baca Juga :  Kemenparekraf RI Gelar Sosialisasi Protokol Kesehatan Dalam Transaksi UMKM

Disamping itu, ada juga Persentase Dosen tetap berkualifikasi S3, memiliki sertifikasi Kompetensi yang diakui industri dan Dunia Kerja, dan/atau berasal dari kalangan praktisi professional atau industri; Jumlah hasil riset/prototype/karya seni dan/atau pengabdian kepada masyarakat per dosen yang dipublikasikan secara internasional dan/atau digunakan oleh industri/masyarakat/kebijakan; Presentase prodi yang melaksanakan Kerjasama dengan mitra; Persentase mata kuliah yang 15% kegiatan pengajaran atau evaluasi/penilaian yang dilakukan oleh pakar/praktisi dari luar (professional atau pelaku industri); dan Persentase prodi yang memiliki akreditasi dan/atau sertifikasi internasional yang diakui pemerintah.

“Selain mengacu pada delapan Indikator Kinerja Utama, Renstra Unram juga harus mengacu pada Indikator QS World University Ranking (QS-WUR), sebagai implikasi dari Visi Unram berdaya saing Internasional di tahun 2025,” pesan Rektor ke 9 Universitas Mataram itu.

Baca Juga :  Sumba Barat Daya Diguncang Gempabumi Tektonik M = 5,2

Prof. Husni, juga menyebutkan Enam Indikator WUR yaitu: Reputasi akademik yang diukur berdasarkan survei akademisi global (40%); Serapan alumni yang bekerja pada instansi/perusahaan yang bereputasi (10%); Rasio fakultas / mahasiswa, indikasi komitmen untuk mengajar (20%); Kutipan/sitasi per fakultas, indikasi dampak penelitian (20%); Rasio pelajar internasional, mengukur keragaman komunitas pelajar internasional (5%); dan Rasio staf internasional, mengukur keragaman internasional dari fakultas akademik (5%).

Dalam kegiatan itu pula, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi, Yusron Sa’adi, St., M.Sc., Ph.D dalam laporannya mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan workshop Renstra ini adalah untuk finalisasi draft dokumen Renstra Unram Tahun 2020-2024 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.

Baca Juga :  Danlanal Mataram Hadiri Paparan Hasil Kajian Pasis Dikreg Sesko TNI XLVII 2020

“Output yang diharapkan dari workshop ini adalah tersusunnya Renstra Unram yang lebih baik dari sebelumnya terutama dalam menentukan arah kebijakan dan strategi kelembagaan, tersusunnya target kinerja berdasarkan Indikator Kerja Utama yang telah ditetapkan oleh Ditjen Dikti Kemendikbud, dan tersusunnya Kerangka Pendanaan yang menunjang pencapaian/pemenuhan target kinerja,” terang Wakil Rektor IV Unram itu.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments