AmpenanNews. Seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram pada Minggu Keempat Periode 18 – 25 Desember 2020 telah terjadi gempabumi sebanyak 94 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 94 kejadian tersebut terdapat 1 kejadian gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.
Analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Minggu Keempat Periode 18 – 25 Desember 2020 dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian gempabumi.
Uraiannya berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi pada Minggu Keempat Periode 18 – 25 Desember 2020 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 20 Desember sejumlah 20 Kejadian.
Kemudian berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 61 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 33 kejadian dan tidak terdapat kejadian untuk gempa dengan M > 5.
Sedangkan berdasarkan kedalaman gempabumi gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 77 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 17 gempabumi dan tidak terdapat kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.
Kepada semua masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg. ” Kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si., melaluu siaran pers tertulis kepada media AN.