Terjemahan

AmpenanNews. Seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Minggu Pertama November 2020 telah terjadi gempabumi sebanyak 65 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 65 kejadian tersebut tidak terdapat gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.

Analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Minggu Pertama November 2020 dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian gempabumi.

Berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi Minggu Pertama November 2020 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 04 November sejumlah 17 Kejadian.

Kemudian berdasarkan besar magnitudonya, gempa dengan M < 3 sebanyak 45 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 20 kejadian dan tidak terdapat kejadian untuk gempa dengan M > 5.

Baca Juga :  Unram Bersama DPD RI Gelar FGD Evaluasi Raperda dan Perda

Sedangkan berdasarkan kedalaman gempabumi, gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 56 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 9 gempabumi dan tidak terdapat kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.

Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg. ” Tandas Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments