AmpenanNews. Beberapa Daerah terpilih dalam agenda Cek Fakta Pilkada serentak di seluruh Daerah di Indonesia, salah satu dari 21 Provinsi yang terpilih adalah NTB dan Pilkada Kota Mataram menjadi perwakilan dari Pilkada serentak di NTB.
Sekertaris Panitia Cek Fakta Pilkada Kota Mataram, Tamhid mengatakan bahwa sebelumnya beberapa Pilkada kabupaten/kota diajukan, namun hanya kota Mataram yang terpilih menjadi peserta cek fakta Pilkada.
“Banyak saingan dari Provinsi lain yang mengajukan cek fakta ini, namun Alhamdulillah dengan data-data yang kami ajukan beberapa kabupaten kota di NTB, Kota Mataram terpilih menjadi salah satu peserta,” terangnya.
Pria yang menjadi salah satu personel Bidang Politik, Hukum dan HAM di PW Pemuda NW NTB ini menyatakan bahwa cek fakta pilkada ini akan dilakukan secara virtual mengingat Indonesia masih dalam masa pandemi COVID-19.
“Kegiatan ini kita laksanakan secara online karena situasi saat ini yang tidak memungkinkan kita berkumpul, namun hal itu tidak mengurangi nilai dari kegiatan tersebut,” tuturnya.
Jebolan Fakultas Hukum Unram ini dalam kegiatannya, akan mendatangkan dua narasumber yang akan memberikan edukasi dan informasi dalam pelaksanaan cek fakta debat pilkada Kota Mataram 30 November mendatang.
Selain itu, penggiat media sosial yakni admin grup Ngopi (Ngobrol Politik) Mentaram yang menjadi grup paling ramai membahas pilkada kota Mataram juga akan didatangkan pada kegiatan cek fakta debat tersebut mengingat media sosial saat ini menjadi salah satu media favorit yang digunakan untuk berkampanye.
“Rencananya kami datangkan salah satu guru besar dari Unram dan orang yang pernah berkecimpung di KPU, selain itu kami juga mendatangkan penggiat media sosial grup yang sangat ramai membahas pilkada kota Mataram,” terangnya.
Dalam kegiatan cek fakta tersebut, segala pernyataan para calon akan diperhatikan dan kan digali kebenaran dari pernyataan para calon kepala daerah yang mengikuti debat tersebut. Informasi ini akan langsung dipublikasikan.
“Kita akan amati pernyataan mereka saat debat, apabila pernyataan mereka tidak benar atau hoax, saat itu juga kita akan publikasi agar masyarakat mengetahui kebenaran tersebut, kita berharap para calon tidak menyampaikan hoax saat debat berlangsung,” tegasnya.
Ia berharap dengan adanya cek fakta debat pilkada ini, masyarakat mendapatkan informasi valid sehingga masyarakat dapat menentukan pilihannya dengan benar. “Kami berharap masyarakat dapat edukasi melalui cek fakta debat ini sehingga masyarakat mampu menentukan pilihan dengan benar,” tutupnya.