AmpenanNews. Seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram bulan Oktober 2020 telah terjadi gempabumi sebanyak 363 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 363 kejadian tersebut terdapat 4 gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.
Kejadian gempabumi terasa terutama yang dirasakan di Wilayah Nusa Tenggara Barat dengan Intensitas II-III MMI terjadi sebanyak 4 kejadian.
Gempabumi yang dirasakan di Wilayah Nusa Tenggara Barat tersebut merupakan gempabumi dangkal dengan kedalaman < 60 Km. Terdapat 1 kejadian gempabumi di Pulau Lombok yang merupakan gempabumi kedalaman menengah 60 km ≤ D ≤ 300 km.
Analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya bulan Oktober 2020 dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian gempabumi.
Berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi bulan Oktober 2020 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 10 Oktober sejumlah 22 Kejadian.
Sedangkan berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 237 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 123 kejadian dan terdapat terdapat 3 kejadian untuk gempa dengan M > 5.
Begitu juga berdasarkan kedalaman gempabumi gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 299 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 64 gempabumi dan tidak terdapat kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.
” Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.” Kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si., melalui WAG Media BMKG.