Terjemahan

AmpenanNews. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur H.Ahmat, menyampaikan ucapan permohonan maaf kepada Yayasan Server Indonesia (YSI) atas statmenya di media Ampenanpost.com Kamis (12/11) lalu yang menyebut “Ini daging bantuan dari yayasan server kuwait, bukan Bantuan Sosial Pangan/BSP”.

“Hari ini saya Klarifikasi, atas Nama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Yayasan Server Indonesia” ucapnya dihadapan ketua Yayasan Server Indonesia cabang Nusa Tenggara Barat Lalu Ahmad Akhsan yang didampingi Endang dan Salih selaku pihak yayasan Negara Turki, Selasa (17/11)

Ia juga tidak menampikan pada, Kamis (12/11) lalu pernah dikonfirmasi media Ampenanpost.com melalui pesan WA terkait dengan dugaan daging tak layak konsumsi dibagikan supplier, KPM Sembalun Mengeluh, dimana dalam konfirmasi media tersebut, Ahmat memberika jawaban “Ini daging bantuan dari yayasan server kuwait, bukan Bantuan Sosial Pangan/BSP”.

“Jadi yang pertam, memang ada media yang mengkonfirmasi kepada saya dan pada saat itu kebetulan bersamaan dengan pembagian daging yang dari yayasan Server. selama ini di BPNT itu tidak pernah ada pembagian daging sapi yang ada hanya daging ayam jadi kemungkinan itu. Akan tetapi saya tidak pernah menyebut bahwa itu di Sembalun, tetapi secara umum dan tadinya saya berpikir tidak akan ada apa-apa karena yang mendasari kami di BPNT itu tidak pernah memberikan daging sapi dan ternyata ada. Saya klarifikasi kembali hari ini bahwa itu tidak benar dan “Daging yang diduga tidak layak di konsumsi oleh KPM Sembalun” red, adalah daging BPNT dan ini pernyataan resmi saya agar tidak membias” ucap dan klarifikasi Ahmat kembali

Baca Juga :  Pemprov NTB Berusaha Mewujudkan Masyarakat yang Sehat dan Cerdas

Lanjutnya la tidak ada niatan untuk memojokan Yayasan yang bersangkutan, karena mengingat rutinitas pemberian daging BPNT itu hanya pada daging ayam saja.

“Atas Nama Dinas Sosial Kabupaten Limbok Timur, saya meminta maaf kepada Yayasan ini yang sebesar-besarnya” ucap dan ulas Ahmat kembali.

Sebelumnya pihak Yayasan Server Indonesia Cabang NTB, sempat merasa terkejut dengan adanya statment Kadis Sosial Lotim tersebut.

Dikatakan oleh Lalu Ahmad Akhsan, kami dari Yayasan agak terkejut mendengar adanya informasi seperti itu, sementara kami dalam program ini sudah berjalan hampir Lima Tahun memberi bantuan untuk masyarakat NTB.

“Daging yang kami bagikan itu adalah daging segar dan sudah melalui proses yang luar biasa baik kurban, pembersihannya, pembekuan hingga pengirimannya sudah melalui standar internasional dan untuk pertahunnya mencapai 250 ton daging” jelasnya.

Baca Juga :  Apel Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024

Lanjutnya, Daging kami datangkan dari Australia, kenapa Australia karena itu yang paling sehat dan layak dan ini adalah Yayasan Internasional.

“Daging yang kami lihat beredar dimedia itu bukan dari Yayasan Server Indonesia, dan kami tidak pernah memberi seberat 300 geram, paling tidak 2,5 Kg untuk daging sapi dan 3 sampai 4 Kilo untuk daging domba lengkap dengan label standar halalnya” ungkapnya.

Dengan adanya statmen Kadis Sosial di media itu pihak yayasan, merasa keberatan dan atas dasar itu juga ia datang ke Dinas Sosial Lotim pada, Selasa (17/11) untuk mengklarifikasi dan menjaga nama baik Yayasan.

“Untuk diketahui dalam program ini dari awal kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Kepala Dinas Peternakan Provinsi, Dinas Sosial Provinsi, kami selalu koordinasi dan selalu di cek, terlebih tempat penyimpananpun harus bersertifikat dan kami punya itu semua. Kadis mestinya tidak asal bunyi, semestinya harus klarifikasi kekami dulu, dan saat ini pembagian daging dari yayasan sedang berjalan di Kabupaten lombok timur tepatnya di aikmel dan Lotim kebagian paling besar dalam program ini hampir 18.000” tutupnya.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments