AmpenanNews. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Timur Ir.H.Marhaban menyebutkan, terhadap penataan Kawasan Wisata Pantai Ekas, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, sampai dengan saat ini masih menggunakan konsep mentah.
“Saat ini teman-teman yang ada di Masing-masing dinas tersebut tengah melakukan survei, dari hasil survei yang mereka lakukan nantinya akan kita kumpulkan untuk kemudian dikonsep dan menentukan model penataan kawasan tersebut, dari sana nanti akan ketemu berapa anggaran yang akan dibutuhkan” ucap Marhabat, yang di temui media di kantornya, Kamis (22/10).
Dijelaskan oleh Marhaban, dalam program penataan kawasan wisata Ekas, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, PUPR ( Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ) telah ditunjuk selaku koordinator dari beberapa dinas, karena Perkim, Perhubungan, Perikanan bahkan LHK terlibat dalam program penataan kawasan wisata pantai Ekas ini.
Masih kata Marhaban, walaupun saat ini ada anggaran dititip sebesar 5 miliar, terhadap cukup dan tidaknya anggaran ini pasti akan muncul dari hasil inventarisasi program semua dinas yang terlibat terhadap penataan Ekas teraebut nantinya.
Seperti contohnya “untuk membangun dermaga pada kawasan tersebut anggarannya butuh sebesar apa, itu akan kita tampung, tentunya yang menjadi skala prioritas akan di bangun sesuai petunjuk pimpinan dan kemampuan anggaran” jelasnya.
Berikut aitem penataan teluk ekas yang akan dibangun diantaranya, pembuatan jalan baru sepanjang 1,5 Kilo Meter, relokasi perumahan, pembangunan lenskip penataan kawasan dan kemudian pembangunan dermaga kecil atau jembatan penyebrangan.
“Untuk pembangunan dermaga nanti kita lihat kembali konsepnya seperti apa. Karena perhubungan yang lebih tahu soal itu” ungkapnya.
Sementara terhadap pembangunan jalan menuju Ekas, dinilai Marhaban, tidak begitu merepotkan, mengingat lahan yang ada pada kawasan itu cukup luas, tinggal kekuatan anggaran untuk fasilitas yang lain dan itu tengah kita coba inventarisasi dahulu.
“Desain penataan memang belum dibuat, intinya ini masih konsep mentah begitu dilihat ada potensinya lalu kemudian ada bayangan” ucap singkatnya kepada media ini.