BMKG Mataram
Terjemahan

AmpenanNews. Seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram pada Minggu Kelima Periode 23 – 30 Oktober 2020, telah terjadi gempabumi sebanyak 77 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km.

Dari 77 kejadian tersebut tidak terdapat gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.

Analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Minggu Kelima Periode 23 – 30 Oktober 2020 dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian gempabumi.

Berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi pada Minggu Kelima Periode 23 – 30 Oktober 2020 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 28 Oktober sejumlah 15 Kejadian.

Baca Juga :  Kabupaten Yang Termasuk Daerah Tertinggal Di NTB

Sedangkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 55 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 22 kejadian dan terdapat tidak terdapat kejadian untuk gempa dengan M > 5.

Berdasarkan kedalaman gempabumi gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 58 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 19 gempabumi dan tidak terdapat kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.

” Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.” Kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments