AmpenanNews. Forum Masbagik Bersatu (FORMABES) gelar kegiatan silaturrahmi dengan Wakil Bupati Lombok Timur di Bagik Papan, Kecamatan Pringgabaya, Kamis malam (29/10/2020).
Adapun maksud dan tujuan digelarnya kegiatan silaturrahmi tersebut oleh pembina Forum Masbagik Bersatu, tidak lain dalam rangka meningkatkan produktivitas UMKM dari anggota Formabes itu sendiri.
“Ke depan kami berencana akan melakukan pembinaan terhadap UMKM yang sudah tergabung ke dalam Forum, dalam rangka itu kami menggelar silaturrahmi dengan Wakil Bupati” kata Pembina Forum, Edi.
Sementara itu Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi, SJ. S.H. memberikan apresiasi atas upaya Forum Masbagik Bersatu terasbut, Ia meminta agar Formabes dapat melakukan pembinaan kepada anggotanya terutama terhadap pembinaan kelompok usaha bersama dan jenis-jenis usaha kelompok lainnya.
“Forum-forum organisasi pemuda dan masyarakat, harus dapat diarahkan pada kegiatan-kegiatan produktif, untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota” ucap pesannya
Saat ini pemerintah telah menggagas Lombok Timur Berantas Rentenir Tanpa Bunga (Lotim Berkembang), yang dimana program tersebut diaktualisasikan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sapi bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPD HKTI) NTB.
“Yang penting mereka tidak sedang ada pinjaman di Bank alias BI Cheking, bisa dicairkan pinjamannya,” jelas Wabup.
Selain program KUR Sapi, Ketua DPD HKTI NTB ini juga menggagas internet Desa yang dimana saat ini sedang dalam tahap uji coba.
“Ke depan para kaum muda akan sangat bisa berperan sebagai pengusaha internet di Desanya. Karena saat ini Pemerintah telah membangun Base Transceiver Station (BTS) dan memasang acces point hampir di seluruh Desa dengan nilai investasi Sebesar Rp. 5 miliar,” jelas H. Rumaksi.
Lebih jauh lelaki yang dikenal sangat dekat dengan masyarakat Lombok Timur itu menegaskan, dengan hanya membayar Rp.30 ribu rupiah per bulan masyarakat bisa mengakses internet dengan kecepatan tinggi sepuasnya.
“Yang paling penting internet ini bisa digunakan untuk promosi usaha,” tandasnya.
Dijelaskannya kembali, hingga saat ini hampir Rp. 1,3 triliun uang rakyat keluar untuk membeli paket data internet berbasis provider, sementara pemerintah daerah mendapat sumbangan PAD sangat kecil.
Namun demikian dengan adanya internet desa ini akan bisa meningkatkan sumber Pendapatan Daerah dengan harga murah dan terjangkau.
“Formabes bisa mengambil peran dalam program ini sebagai penjual voucher internet dan lainnya” harapnya
Di hadapan puluhan anggota Formabes, Wabup kembali menegaskan bahwa geliat ekonomi di pedesaan harus dimulai dari aktivitas produktif kaum mudanya, sementara pemerintah daerah hanya berperan sebagai fasilitator terhadap usaha-usaha masyarakat pedesaan, termasuk peran aktif pemuda mejebatani para UMKM dalam mengakses permodalan.
“Sekarang pemerintah telah membentuk Tim Akses Permodalan Daerah,” ungkap singkatnya.
Pada akhir diskusi, Wabup juga meminta agar Formabes membuat Usaha Kelompok Bersama dengan jenis usaha apa saja kemudian mengajukan bantuan permodalan, “yang penting tegas Wabup, ada komitmen berusaha dari anggota itu sendiri” tutupnya