AmpenanNews. Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) siap mengawasi jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di NTB, tidak melupakan penerapan protokol kesehatan. Walaupun dalam masa pandemi Bawaslu NTB mendapat suntikan dana dari APBN sebesar 4,9 milyar.
Dana tersebut diperuntukkan untuk melengkapi Alat Pelindung Diri (APD) anggota Bawaslu yang akan bertugas mengawas jalannya Pilkada pada 7 Kabupaten/Kota di Provinsi NTB.
Hal itu disampaikan sekretaris Bawaslu Lalu Ahmad Yani dalam sebuah kesempatan dikantornya, jalan Udayana Kota Mataram, Rabu (7/10).
“Untuk menghadapi masa kampanye ditengah pandemi covid-19 seperti sekarang ini, kami sudah menyiapkan segala sesuatu terkait perlengkapan yang menjadi standar protokol kesehatan,”jelasnya.
Dana tersebut akan disalurkan kepada masing masing Bawaslu yang ada di kabupaten/kota, porsinya sesuai dengan jumlah anggota bawaslu dimasing masing kapbupten/kota yang sedang melaksanakan Pilkada.
”Semua bawaslu yang ada di tingkat kota dan kabupaten akan kebagian anggaran tersebut, porsinya sesuai dengan jumlah anggota yang ada di masing-masing kota dan kabupaten yang sedang melaksanakan Pilkada,” paparnya.
Adapun jenis perlengakapan APD yang akan di dapat ole petugas nantinya terdiri dari lima jenis, antaranya, masing-masing anggota Bawaslu yang bertugas mengawas jalanya Pilkada, akan mendapatkan Sarung Tangan, Masker, Hand Sanitizer, Kaca Pelindung Wajah dan Vitamin.
Untuk pengadaan kelima jenis APD tersebut, akan diserahkan kepada masing-masing Baswaslu kabupaten/ kota, namun perlu diperhatikan, dalampengadaan APD tersebut L.. Ahmad Yani menyarankan memesan beberapa item tersebut pada UMKM yang ada di Provinsi NTB.
” Masing masing Bawaslu di kabupaten/ kota boleh menunjuk perusahaan untuk pengadaan APD tersebut dan boleh juga tidak, namun harus di perhatikan gunakanlah produk lokal, contohnya masker, semua itu dengan niat untuk membantu pengusaha lokal di masa sulit seperti sekarang ini,” tutupnya.