AmpenanNews. Kunjungan Tim dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum Dan Keamanan RI melakukan ke Desa Tangguh, Demplot Ketahanan Pangan ke Kampung Sehat Desa Pernek Kecamatan Moyo Hulu Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Adapun Tim dari Kemenko Polhukam RI, yakni Brigjen TNI Mar Edy Djatmiko, S.Sos. – Sekretaris Deputi Bidkoor Hanneg, Kolonel Laut (KH) Widy Prasetyo S – Kabid Strahan, Asdep Dokstra – Hanneg, Domaeld Putra, SH.- Analis Polhukam, Asdep Dokstra – Hanneg, Asih Mundari K – Staf Deputi Bidkoor Hanneg.
didampingi Sekda Sumbawa – Drs. Muhammad Hasan Basri MM,
Komandan Kodim 1607/Sumbawa Letkol Kav Rudi Kurniawan, S.Sos, M.Tr (Han), Kapolres Sumbawa – AKBP Widy Saputra S.IK, Rabu (26/8/2020).
Kedatangan rombongan Kemenko Polhukam disambut oleh Pemerintah Kecamatan Moyo Hulu bersama Kades Pernek beserta seluruh jajarannya didampingi Kapolsek Moyo Hulu, Kasat Binmas, Kasubbag Humas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Di Desa Pernek, Tim Kemenko Polhukam meninjau beberapa lokasi yang ada, seperti Posko Kesehatan Kampung Sehat Desa Pernek, sejumlah lumbung padi di rumah-rumah warga, kebun gizi, rumah isolasi mandiri, serta tempat lainnya, dan berakhir di Kantor Desa Setempat.
Kades Pernek – Drs Saguni yang dikonfirmasi usai kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Tim dari Kemenko Polhukam RI. ada beberapa masukan yang disampaikan tadi, bahwa apa yang dilakukan oleh masyarakat disini merupakan bentuk kearifan lokal seperti perilaku mencuci tangan pakai sabun yang telah menjadi budaya sejak jaman dulu.
Terkait Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di desa Pernek, bahwa setiap rumah memiliki tanaman sayuran di pekarangan dan halaman untuk mendukung ketahanan pangan.
“Ketika masyarakat tidak bisa ke pasar atau tidak ada kendaraan yang menjual sayuran maka sayuran di pekarangan dapat dimanfaatkan oleh warga”, ujarnya.
Dikatakan Kades, di desa Pernek ada kebun gizi pada masing – masing Dusun dan RT yang dikelolah oleh warga. hasil tanaman dijual kepada masyarakat baik warga setempat maupun warga dari luar desa Pernek serta ke pasar. dengan demikian ekonomi warga bisa bergerak untuk peningkatan kesejahteraan warga juga.
” Begitu juga dengan keberadaan lumbung – lumbung padi hampir setiap rumah selalu ada,” terangnya.
Mengenai kebersihan lingkungan, dari aparat pemerintah desa ada semacam intervensi melalui Perdes PHBS (peraturan desa tentang prilaku hidup bersih dan sehat). setiap hari Selasa dan Jumat ada kebersihan lingkungan, baik secara perorangan ataupun secara kelembagaan dalam arti dipandu oleh pemerintah desa yang diumumkan melalui mikropon mesjid.
Kondisi air bersih di desa Pernek meskipun tergolong kurang lantaran lebih panjang musim kemarau atau kekeringan dibanding musim hujan, tetapi animo masyarakat sangat tinggi terhadap kebersihan sehingga KRPL tetap berjalan.
” Terkait lomba kampung sehat NTB yang belum lama ini telah dilaksanakan penilaian, kami telah berupaya maksimal namun hasilnya kami serahkan kepada tim penilai, semoga desa ini mampu meraih juara”, harapnya.
Rombongan juga menyempatkan diri berkunjung di Universitas Tehnik Samawa untuk melakukan peninjauan ke ruang STP dan ruang mekanik milik mahasiswa Technik.