AmprnanNews. Memiliki pekarangan rumah yang tidak terlampau luas, bukan berarti menghalangi dalam menggeluti usaha ternak Ayam. Untuk terciptanya ketahanan pangan menuju Kampung Sehat
Usaha ternak ayam yang dimaksud adalah jenis ayam kampung super, yang tidak memerlukan lahan luas dalam beternak.
Ini diungkapkan oleh Ari Susanti, warga Dsn.Karang Kebon Timur Desa Bagik Polak yang menggeluti usaha ternak ayam kampung di pekarangan rumahnya, Senin (17/8).
“Ternak ayam kampung banyak kelebihannya, dibandingkan jenis ayam ras yaitu tidak memerlukan lahan yang luas, serta kotorannya di menyengat seperti jenis ayam ras,” ucapnya.
Aris Susanti menjelaskan bahwa usaha ternak ayam yang digelutinya ini, bisa menampung sekitar 1.000 ekor ayam, hanya memanfaatkan pekarangan rumahnya.
“Sekali pelihara, dari bibit hingga panen, kandang bisa menampung hingga 1.000 ekor,” jelasnya.
Jenis ayam kampung super yang diternaknya ini, dari bibit hingga panen hanya membutuhkan 40 hari saja.
“kalau umur ayam sudah mencapai 40 hari, biasanya pembeli datang langsung mengambil ayam-ayam tersebut, dengan kisaran haraga rata-rata Rp 28.000 per ekor,” imbuhnya.
Walaupun aroma kotoran ayam yang diternaknya tidak menyengat seperti ternak ayam ras, Ari Susanti mengaku tetap menjaga kebersihan kandangnya.
“Kebersihan tentunya tetap kami perhatikan, disamping untuk menghindari penyakit terhadap ternak, juga untuk Kesehatan kita sendiri,” ujarnya.
Saat ditanyakan mengenai omset dan keuntungan, dirinya enggan menyebutkannya, akan tetapi menurutnya cukup untuk mendapatkan penghasilan ditengah pandemi covid-19 saat ini.
“Pokonya lumayanlah ditengah pandemi covid-19, setidaknya usaha tetap jalan, walaupun dilakukan dirumah,” imbuhnya.
Disamping itu, karena usahanya yang terletak dipekarangan rumahnya, dirinya sangat memperhatikan protokol Kesehatan di Rumahnya.
“Siapa saja yang datang kerumah wajib menggunakan masker, dan cuci tangan yang telah disediakan, termasuk para pelanggan saya,” akunya.
Sementara itu Kapolsek Labuapi Iptu Jahyadi Sibawaih, S.H.,menjelaskan bahwa, usaha ternak ayam milik Ari Susanti ini, termasuk membantu Pemerintah Desa dalam ketahanan pangan di Desa Bagik Polak.
“Ditengah pandemi saat ini, usaha seperti ini turut kami perhatikan, seperti selalu melakukan pendampingan oleh bhabinkamtibmas setempat dalam hal keamanannya,” ungkapnya.
Dijelaskan bahwa, dalam bidang keamanan juga melibatkan apparat Desa Setempat, untuk mengaantisipasi terjadinya aksi kejahatan di Desa Bagik Polak.