AmpenanNews. Selasa, 11 Agustus 2020 pukul 11.29.24 WITA, wilayah Lombok Utara, Lombok Barat dan Karangasem diguncang gempabumi tektonik.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=3,9. Episenter terletak pada koordinat 8,28 LS dan 115,99 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 20 km BaratLaut Lombok Utara, pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar naik busur belakang (Flores Back Arc Thrust).
Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat, berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Utara III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah terasa getaran seakan akan truk berlalu), Lombok Barat dan Karangasem II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 12.05 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
” Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.” Kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si, melalui siaran pers tertulis WAG kepada media ini.