AmpenanNews. Dinas Pertanian ( Distan ) Kabupaten Lombok Timur, selama 14 hari, gencar menggelar kegiatan sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR), bagi masyarakat petani padi, jagung dan ternak sapi.
Dalam sosialisasi tersebut, Dinas pertanian telah bekerjasama dengan Bank BRI, Opteker dan pihak Ansuransi.
Program KUR bagi petani ini kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP) Lalu Fathul Kasturi,merupakan program Pemerintah pusat, adapun tujuannya dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan.
“Dari 1 triliun yang di alokasikan oleh Pemerintah Pusat untuk 10 Kabupaten/Kota di NTB. Kabupaten Lombok Timur menjadi yang utama dengan mendapatkan 500 miliar dana KUR. Dan program ini telah di sosialisasikan secara masif selama 14 hari di masyarakat petani” ucapnya kepada media ini beberapa hari lalu di kantornya.
Adapun respon para petani terhadap sosialisasi KUR yang pernah dilaksanakan oleh Dinas Pertanian selama 14 hari kemarin, di akui, program KUR telah di terima dengan baik oleh petani, mengingat KUR bagi petani ini memiliki bunga pinjaman yang cukup rendah, hanya 6 persen per Tahun.
“Setelah kita sosialisasikan program ini, para petani tergerak untuk dapat memanfaatkan program, dan mengembalikan sesuai dengan jumlah pinjaman.” Ungkapnya.
Persyaratan untuk mendapatkan KUR petani ini juga sangat mudah, beber Kabid PSP, contoh, apa bila petani kita mengambil kredit mikro yang besarannya 5 juta hingga 50 juta, cukup hanya menggunakan KTP, KK, dan tidak sedang memiliki tanggungan di Bank Lain, dan itupun tanpa agunan.
“Akhir, Juli kemarin, sudah ada 2.000 debitur dari petani bawang putih Sembalun yang telah mengambil pinjaman KUR di BRI, begitu juga dengan petani jagung yang ada di Peringga dan Sikur” tutupnya.
Di mana tempat mengajukan pinjaman KUR di lombok timur