Polres Lombok Tengah
Terjemahan

AmpenanNews. Wakapolres Lombok Tengah (Loteng), Kompol Ketut Tamiana ikut turun mendampingi Bupati Loteng, H Moh. Suhaili FT bersama jajarannya turun touring ke semua desa di wilayah Kecamatan Pujut, Rabu (5/8).

Hal itu bertujuan, untuk melaksanakan sosialisasi penerapan protokol kesehatan dan menggeloarakan kampung sehat untuk mencegah penyabaran virus korona ditengah masyarakat.

Bupati Loteng, H Moh. Suhaili FT menyatakan, pihaknya hingga sekarang masih terus turun ke semua desa -desa bersama Kapolres beserta Dandim untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat agar hidup dengan protokol kesehatan dan menggalakkan kampung sehat.

“Kami turun langsung ke masing –masing desa untuk menyadarkan masyarakat, agar mematuhi imbauan yang dikeluarkan pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan dan menggalakkan kampung sehat,” ujarnya.

Baca Juga :  Bripka Sofyan, Juara Tiga Lomba Dakwah Kamtibmas

Ia menegaskan, dalam mengatasi virus korona ini, masyarakat perlu adaptasi dengan kehidupan baru yakni kampung sehat. Dimana, arti dari lima kata sehat adalah, S merupakan Steril kebersihan lingkungan maupun dusun, kemudian steril dari viirus korona, narkoba, perjudian maupun lainnya.

Selajutnya, E kepanjangan dari Ekonomi masyarakat yang produktif dan ekonomi kreatip dengan bekerkembangnya IKM serta UKM di setiap kampung sehat. Sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi wilayah setempat pada saat terpuruk dampak pandemi Covid-19.

“Ini penting sekali untuk ekonomi masyarakat,” jelasnya, kemarin.
Kemudian, H yang merupakan Harmonis kehidupan masyarakat. Pada massa pandemi ini, kebanyakan aktifitas masyarakat lebih banyak di kampung dengan aktifitas ekonomi produktif serta kreatifnya dalam ciptakan ketahanan pangan mereka.

Baca Juga :  Polres Lombok Tengah Bersama Forkopimda Launching Kampung Sehat

“Tetap melaksanakan giat gontong royong serta silaturrahmi antar warga secara harmonis,” ucapnya.
Untuk A yang artinya Asri. Lingkungan kampung menjadi asri dan Indah. Dengan adanya aktifitas warga kampung yang lebih banyak gontong royong untuk menata kampung akan membuat lingkungan asri, bersih, lingkungan tertata rapi dan indah.

“Apalagi setiap pemilik rumah menata lingkungan masing-masing untuk menanam sayuran di pekarangan,” ucapnya.

Terakhir, T maksudnya Tangguh. Jika lingkungan sudah steril, ekonominya produktif, kemudian kehidupan warganya armonis, maka kampung itu akan menjadi tangguh dari segala hal, termasuk dengan virus korona.

“Intinya program kampung sehat ini dapat mengurangi serta memutus mata rantai penyebaran Covid 19 ditengah masyarakat. Namun tetap dengan penerapan protokol kesehatan seperti dengan wajib masker, jaga jarak serta lainnya,” ucapnya.

Baca Juga :  Danrem 162/WB Yakinkan Route Mandalika Gowes 2019

Ditambahkan, pihaknya juga sangat berharap program lomba kampung sehat yang sekarang sedang berlangsung akan akan merubah mainseat berpikir masyarakat akan pentingnya berprilaku sehat.

“Saya tidak ingin lomba ini hanya semata seremonial semata. Setelah selesai lomba, pola hidup kita kembali seperti semula, namun harus dipertahankan tingkat keberhasilan diri dan lingkungan,” tekannya.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments