AmpenanNews. Kapolresta Mataram, Kombes Pol Guntur Herditrianto, bersama Walikota Mataram, H Ahyar Abduh, dan Forum koordinasi Pimpinan Pemerintah Daerah (Forkopimda) Kota Mataram, melaksanakan patroli dengan berkeliling Kota Mataram saat perayaan lebaran topat ( Ketupat ).
Rombongan berangkat dari Pendopo Walikota Mataram, kemudian menuju beberapa tempat di Ibu Kota Provinsi NTB itu. Rombongan berhenti dan menyapa warga masyarakat di Dasan Cermen. Kapolresta dan Walikota Mataram membagikan masker kepada masyarakat Dasan Cermen.
Patroli berlanjut ke Makam Loang Baloq, tempat wisata religi ditutup untuk tidak dikunjungi masyarakat.
Rombongan lalu beranjak ke Makam Bintaro yang juga ditutup, rombongan sempat meninjau Pasar Kebon Roek juga dan langsung menuju Pos Pengamanan (Pospam) Gerimak.
Walikota Mataram, H Ahyar Abduh menyatakan, dari patroli yang dilaksanakan, mobilitas masyarakat menurutnya sudah terkendali dan landai.
‘’Jika kita bandingkan dengan lebaran topat tahun sebelumnya, sangat luar biasa mobilitasnya diseluruh tempat wisata. Seperti di makam dan pantai, sekarang ini saya lihat Alhamdulillah sangat berkurang dan sepi, ini yang memang kita harapkan.’’ ungkap Walikota dalam keterangan resminya, Minggu (31/5).
Walikota juga menghimbau dan meminta masyarakat untuk meniadakan perayaan lebaran topat tahun ini. Pemerintah pun meniadakan perayaan lebaran topat saat wabah covid-19 masih ada.
‘’ Alhamdulillah masyarakat nampaknya mematuhi himbauan dan permintaan dari pemerintah. Saya bersama Kapolresta, Dandim dan seluruh Forkopimda menyampaikan ucapan terima kasih kepada mayarakat atas kepatuhannya. Kita bersama-sama untuk mencegah penyebaran covid-19 ini. Kita minta masyarakat untuk di rumah masing-masing. Banyak yang bisa dilakukan dengan berdoa, berzikir dan berkumpul dengan keluarga sambil makan ketupatnya,’’ pinta Walikota.
Begitu juga dengan Kapolresta Mataram, Kombes Pol Guntur Herditrianto pun bersyukur dari hasil patroli yang dilaksanakan. Tidak nampak kerumunan disejumlah lokasi yang diprediksi akan dikunjungi masyarakat. Arus kendaraan yang melintas juga terlihat tidak terlalu ramai.
‘’ Situasi masih landai, sejak jauh hari kita sudah himbau untuk tidak datang ke tempat wisata karena semuanya sudah ditutup,’’ kata Kapolresta Mataram.
Kendati demikian, pihaknya tetap mensiagakan personel tidak hanya di pos pam yang sudah didirikan. Tapi juga di sejumlah tempat wisata.
‘’ Tetap kita siagakan personel, bersama instansi terkait juga kita lakukan penutupan dan pengalihan arus disejumlah tempat. Kita himbau warga masyarakat untuk tidak datang ke tempat wisata,’’ terang Guntur, melalui siaran Pers Kabid Humas Polda NTB kepada media AN.