Terjemahan

AmpenanNews. Rumah Sakit Bhayangkara Bid Dokkes Polda NTB melaksanakan kegiatan simulasi SOP penanganan jenazah korban wabah Covid-19 bertempat di Lapangan Gajahmada Polda NTB pada hari Selasa tanggal 14 April 2020.

Kapolsek Lingsar Berbagi Dengan Masyarakat Sekitar

Kegiatan ini dilaksanakan wabah saat ini menyebar dengan cepat, tidak terkecuali di Indonesia, menjadi salah satu negara yang terdampak virus covid-19 dengan jumlah penderita positif yang terus meningkat. Sehingga banyak pasien yang meninggal dirumah sakit dengan confirmasi covid-19, bahkan ada yang meninggal dengan gejala menyerupai sakit akibat covid-19 belum dinyatakan sebagai penderita positif covid-19.

Rumah Sakit Bhayangkara Bid dokkes Polda NTB telah memiliki pedoman / SOP (standar operasional prosedur) di dalam hal penatalaksanaan, pemulasaran jenazah, pada masa pandemik covid-19 karena cairan tubuh jenasah penderita positip covid-19 dianggap mengandung virus covid-19 yang masih dapat menular ke manusia yang hidup.

Baca Juga :  Wakil Gubernur Paparkan Potensi Pariwisata Provinsi NTB Di Nasional

Resiko penularan yang cukup besar terjadi pada petugas yang merawat jenazah termasuk petugas pemulasaran jenazah dan dokter pelaksana pemeriksa jenazah.

Rumah sakit Bhayangkara Bid Dokkes polda NTB melaksanakan simulasi pemulasaran jenazah, dengan melibatkan satker Sabhara, Brimob, Dit Lantas dan satker pendukung di depan personel yang terlibat satgas Operasi Aman Nusa II dilapangan Gajah Mada polda NTB.

Dalam pelaksanaan simulasi Satgas covid-19 Rumkit Biddokkes Polda NTB diawali dengan ; menerima laporan tentang adanya pasien positip covid-19 meninggal yang dirawat inap diruang isolasi Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, tim covid-19 yang di awaki dari personel instalasi forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mataram dikumpulkan, kemudian Kepala tim memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaan pemulasaran, jenazah serta persiapan APD dan perlengkapan lainnya.

Baca Juga :  Pasca Puting Beliung dan Hujan Es, BPBD Lotim, Mulai Salurkan Bantuan Bagi Warga

Dengan menggunakan APD lengkap seperti masker bedah, kacamata/google, sarung tangan karet, penutup kepala, dan gaun/apron, satgas menuju ruang isolasi.

Selanjutnya melakukan pemulasaran dengan tahapan sebagai berikut:
Pertama tama Jenasah dilakukan penyemprotan desinfektan diseluruh permukaan tubuh, termasuk juga pada lubang hidung, mulut dan mata.

Selanjutnya lubang hidung, mulut dan mata ditutup dengan menggunakan kapas yang telah dibasahi dengan cairan desinfektan.

Jenazah dibungkus dengan plastik bening yang tidak tembus air kemudian dilakukan penyemprotan desinfektan, setelah dilakukan penyemprotan jenazah dibungkus kembali dengan kain kafan, dan kembali dilakukan penyemprotan desinfektan.

Langkah point 3 dilakukan sebanyak 3 kali, terakhir jenazah yang telah terbungkus dimasukan kedalam kantong jenazah kemudian jenazah dipindahkan ke kamar jenazah untuk dimasukan ke peti jenazah yang telah disiapkan dan peti jenasah ditutup rapat-rapat.

Baca Juga :  Kapolres Lombok Timur, Balai Mediasi Bantu Tugas APH

Dengan pengawalan dari sabhara atau lantas, jenazah siap diberangkatkan ke tempat pemakaman dengan menggunakan ambulance jenazah dan didampingi dari petugas yang telah menggunakan APD lengkap dan penatalaksanaan pemulasaran jenasah selesai.

“Tujuan dilaksanakan simulasi tersebut utk mengetahui sejauhmana kesiapan personel Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB dalam menangani korban Covid- 19 hingga sampai ke pemakaman Korban.” Ungkap Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, S.I.K., M.Si., kepada media AN.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments