Terjemahan

AmpenanNews. Rumah Sakit (RS) Universitas Mataram ( Unram ) direncanakan besok Minggu sudah mulai menerima sampel dari Rumah Sakit lainnya untuk dilakukan pemeriksaan Lab Swab Covid-19,

Perkuliahan Online Unram, Difasilitasi Kuota 30 GB

Rumah Sakit Unram merupakan salah satu RS di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang ditunjuk sebagai tempat laboratorium pemeriksaan covid-19 dan telah siap baik sumber daya manusia maupun dari segi peralatan pendukung.

Direktur Rumah Sakit Universitas Mataram,  dr. Ahmad Taufik S, Sp.OT, menyampaikan bahwa semua Alat seperti Reverse Transcriptase – Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), alat pendukung dan bahan untuk pemeriksaan Covid 19 sudah di laboratorium, termasuk Reagent. dan alat penunjang sudah di Instal Jumat siang kemarin.

Baca Juga :  Polres KLU Bersinergi dengan TNI dalam Memutus Mata Rantai Covid-19
Dirut RS Unram
dr. Ahmad Taufik S, Sp.OT, Direktur Rumah Sakit Universitas Mataram ( Unram )

,”Hari Sabtu 11/4/2020 pagi ini jam 09.00 Tim Pemeriksa Khusus Covid 19 akan mengadakan pertemuan untuk Penyamaan Prosedur,”ucapnya dr. Taufik, Sabtu Pagi.

Menurutnya, pada siang harinya alat RT-PCR akan dicoba Runing oleh Tim dan besok sudah mulai menerima pengiriman sampel dari Rumah Sakit lain

” InsyaAllah mulai hari Ahad pada tanggal 14 April dimulai menerima pengiriman sampel dari Rumah Sakit lainya setelah itu pada hari Senin pagi besok sudah mulai dikerjakan pemeriksaannya,” terang Dokter Spesialis Ortopedi ini.

Selain itu, pada saat ini juga sedang dibicarakan untuk diadakan MoU dengan Pemerintah Kota Mataram agar pemeriksaan Covid 19, bagi semua pasien RS Kota dan Dikes Mataram akan diperiksa di laboratorium RS Unram. Demikian juga hal serupa akan dibicarakan kerjasama dengan pemda pemda lain Se-Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga :  Pemkab Lotim Berhasil Melampaui Target Minimal Vaksinasi

“Semoga dengan mulai operasi alat pemeriksaan laboratorium Covid-19 di RS UNRAM akan memberikan manfaat bagi masyarakat NTB dalam penanggulangan Covid-19 sehingga akan bisa mengurangi dan mencegah angka kematian, Alhamdulillah berkat kerjasama semua pihak akhirnya Alat dan Bahan terutama Reagent bisa kita dapatkan. “pungkasnya.

Sementara itu, Prof. Dr. H. Lalu. Husni, SH., M.Hum.. Menyampaikan bahwa dari sekitar 40 Laboratorium Rumah Sakit, Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) yang mendapat SK Kementerian Kesehatan sebagai Laborat Jejaring Covid-19, Baru sekiitar 30 % yang jalan karena permasalahan terbesar pada langkanya Reagent.

” Dari 13 Laboraturium RS Perguruan Tinggi yang besar ditunjuk, yang jalan baru 4 RS-Fakultas Kedokteran yaitu RS Unair, RS Unhas, RS Padjajaran, RS Andalas. Sedangkan RS-Fakultas Kedokteran UI, RS-FK UNS dan RS UGM baru uji coba kmarin, Senin lusa rencana akan mulai Operasional.” Kata Rektor.

Baca Juga :  Kota Bima Juara Umum Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-XXVIII Tingkat Provinsi NTB

Walaupun saat ini RS-FK UB, RS USU, RS Undip dan Untan sudah ada Alat tapi Reagent Belum dapat, sehingga belum jelas kapan bisa Operasional.

“Mudah mudahan semua bisa berjalan lancar untuk Pengabdian masyarakat, dalam pengembangan pendidikan dan penelitian” harapannya, melalui siaran Pers tertulis Wakil Rektor ( WR ) II Prof Dr. Kurniawan, SH., M. Hum. pada awak media AN.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments