AmpenanNews. Tim Relawan dan keluarga Eva Yolanda serta Kepala Desa Lando, Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur, meminta maaf kepada masyarakat Lombok Timur khususnya dan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat umumnya atas kejadian pada Ahad (05/04) saat kepulangan Eva Yolanda yang mengikuti Liga Dangdut disalah satu stasiun televisi.
Sekda Lotim, Tim Covid-19 Merasa Kecolongan Masyarakat sambut Artis Eva Lida
Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung oleh Badrun Orang Tua Eva Yolanda di hadapan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, Dandim 1615 Lotim, Kapolres Lombok Timur serta pihak media yang hadir di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan wabah virus corona diseases atau Covid-19 Kabupaten Lombok Timur, di Pendopo Bupati pada hari Senin (06/04)
Menurut keluarga dan tim relawan Eva, kondisi tersebut tidak direncanakan sama sekali. Berkumpulnya masyarakat itu terjadi karena kecintaan masyarakat terhadap Eva sebagai salah satu peserta yang turut dalam acara liga dangdut.
Tim Relawan Eva Yolanda juga mengakui sebelum penjemputan pihak relawan dan keluarga telah membatasi jumlah penjemput sekitar 8 orang. Selain itu disepakati pula adanya imbauan kepada masyarakat untuk tidak berkumpul.
Tim mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa setempat, juga aparat untuk melakukan pengamanan.
Menanggapi permintaan maaf tersebut Sekretaris Daerah mewakili Gugus Tugas, mewajibkan Eva Yolanda untuk melakukan isolasi mandiri sesuai peraturan yang berlaku serta tidak menerima undangan dari pihak mana pun untuk tampil bahkan pasca 14 hari isolasi. Selain itu kepada Kepala Desa Sekda mengharuskan agar desa dapat menyiapkan masker bagi seluruh warganya.
Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, agar dapat lebih berhati-hati dan saling mengingatkan di tengah kondisi perang melawan penyebaran wabah virus coronona diseases atau Covid-19 terutama di Kabupaten Lombok Timur saat ini.