AmpenanNews. HKTI NTB bersama Bank NTB Syariah tandatangani Akad Pembiayaan Tunas Sejahtera iB Amanah program budidaya bawang putih Sembalun.
Dalam acara penandatanganan Akad berlangsung di Pendopo II Wakil Bupati Lombok Timur, tersebut, sebanyak 25 orang teken perjanjian pembiayaan, disaksikan oleh ketua HKTI H.Rumaksi, Direktur Bank NTB Syariah H. Kukuh Raharjo, kepala Bank NTB Syariah Cabang Selong, Lalu Syamaul Hadi, dan OPD terkait lainnya pada hari kamis 05/03.
Dalam sambutan, Direktur Bank NTB Syariah H.Kukuh Raharjo, menyampaikan bahwa program ini adalah bukan bantuan, karena kalau beberbicara bantuan berbeda dengan pembiayaan. Tunas iB amanah prinsipnya bisa di manfaatkan untuk sektor apa saja seperti perikanan, perternakan dan pertanian
“Ini adalah pembiayaan komersial biasa yang tujuannya adalah untuk membantu petani sembalun dalam pengembangan budidaya bawang putih,” Ujarnya
H. Kukuh juga menambahkan bahwa pihaknya sudah menilai bahwa kalau berbicara resiko, insyaallah ia sudah mengukur bahwa positifnya adalah kalau Pihaknya berpikir resiko tentu masyarakat juga pasti juga akan berpikir seperti itu karena setiap usaha pasti punya resiko.
Ia juga mengatakan kalau pihak Bank NTB Syariah positif di dalam menyalurkan pembiayaan ini bekerjasama dengan HKTI NTB, sehingga di dalam pelaksanaannya bisa di monitor apakah proses ini bisa berjalan dengan lancar.
Lebih jauh H. Kukuh melihat NTB punya banyak komunitas unggulan dan itulah yang bisa di angkat supaya Daerah bisa tumbuh dan kau Bank Daerah ini tidak mempunyai konsen yang sama dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan daerahnya maka ini adalah merupakan satu ironi.
“Oleh karenanya kami tidak mau sebagai Bank Daerah tidak turut serta dalam pembangunan Daerah, itulah sebabnya kami masuk dengan program-program Tunas iB amanah yg tujuannya adalah menyasar sektor-sektor unggulan yang ada di Daerah masing-masing,” Ungkapnya
Sementara itu Wakil Bupati, H. Rumaksi, Sj yang juga merupakan Ketua HKTI NTB, menyambut baik kerjasama ini. dia menuturkan ini bagai bentuk implementasi dari kerjasama HKTI NTB dengan Bank NTB Syariah untuk memperjuangkan nasib para petani, karena fungsi dari HKTI ini sebagai jambatan dan inilah wujudnya implementasinya kepada masyarakat jadi tidak sekedar icon saja.
“Ini sebagi jembatan akses keuangan dan sebgainya agar para petani tidak terlibat dengan rentenir dan sebagainya dan supaya tidak ada ketergantungan,” tuturnya
Ketua HKTI NTB juga berharap, pemerintah bisa mengopukasi opterker untuk mengambil hasil dari para petani ini, kalau mau melihat petani sejahtera medapatkan nilai ekonomis yang cukup bagus, oleh karenanya pemerintah harus membuat opteker.
Adapu terkait pengawalan, HKTI NTB kedepan sudah berjanji akan menunjuk porporit untuk melakukan opukasi terhadap hasil panen para petani ini sehingga hasil para petani nantinya yang akan di buat menjadi bibit bawang putih akan di kawal oleh BPPT.
“Penanaman yang sekarang ini betul-betul akan di kawal baik itu oleh BPPT, BPSB, PPL dan tenaga ahli dari HKTI yang akan kami terjunkan untuk mengawal sehingga bibit bawang putih semablun lebih berkualitas,” tambahnya
Dengan demikian Ketua HKTI NTB berharap, betul-betul nanti bibit yang di adakan oleh pemerintah itu bibit yang sudah ada label dan sertifikasi dan terjamain keunggulannya.
Diatas termasuk dalam akad apa ya?