AmpenanNews. Peresmian Bank Wakaf Mikro Ahmad Taqiyuddin Mansyur (ATQIA) di Ponpes NU Al-Manshuriyah Ta’limusshibyan oleh Wakil Presiden RI, Prof. Dr. (HC) KH. Ma’ruf Amin. Bank Wakaf Mikro pertama di NTB ini akan menjadi percontohan di tempat-tempat lainnya.
Bank Wakaf Mikro Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan
Wapres mengatakan bahwa Bank Wakaf Mikro menjadi salah satu jalan untuk mengembangkan perekonomian masyarakat kecil yang selama ini belum tersentuh.
“Bank wakaf ini adalah salah satu komitmen pemerintah untuk mengembangkan usaha-usaha kecil masyarakat dan badan keuangan mikro menggunakan sistem syariah,” kata Wapres.
Setelah melihat aktivitas usaha kerajinan di Mandalika sebelumnya, Wapres yakin bahwa bank wakaf mikro dapat berkembang dengan baik dan membantu masyarakat mengembangkan usaha kerajinannya.
“Ada pengusaha yang hanya menjaga usahanya agar tetap terjaga kontinuitasnya, tapi ada juga pengusaha yang bukan hanya bisa dijaga kontinuitasnya namun bisa dikembangkan menjadi usaha menengah dan usaha besar. Potensi itu saya lihat ada di NTB,” tuturnya.
Selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Wapres juga mengungkapkan bahwa bank wakaf mikro ini juga dihajatkan untuk meningkatkan pendidikan.
“Selamat kepada ponpes Al Manshuriah telah mendirikan bank wakaf mikro ini, saya harap bank wakaf mikro ini berkembang pesat agar mampu membawa manfaat bagi masyarakat, memberikan kesejukan dan mampu bersinergi dengan pemerintah demi kemajuan peradaban Indonesia,” tutupnya.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah sangat mengapresiasi keberadaan Bank Wakaf Mikro ini. Ia meminta kepada OJK selaku inisiator untuk membentuk Bank Wakaf Mikro di Ponpes-ponpes yang ada di Provinsi ini.
“Kalau semua pondok pesantren kita memiliki bank wakaf mikro, insyaallah saya yakin suatu saat tidak ada kemiskinan di NTB ini,” tegasnya.