AmpenanNews. Kapolda NTB Irjen Pol Drs.Tomsi Tohir M.Si mengambil apel perdana yang diikuti oleh Waka Polda NTB, Irwasda Polda NTB, PJU Polda NTB dan seluruh anggota Polri serta ASN dalam lingkungan Polda NTB, pada pagi hari Rabu tanggal 15 Januari 2020 bertempat di lapangan gaja madah Polda NTB,
Apel pertama di Polda NTB, setelah beberapa hari rangkaian kegiatan Sertijab yang cukup melelahkan. Dalam arahannya Kapolda menyampaikan ucapan terimakasih kepada Wakapolda NTB dan seluruh anggota Polda NTB atas penghargaannya yang diberikan Kepada Kapolda NTB yang baru dan keluarga.
Dalam kegiatan apel pagi ini Kapolda NTB menekankan kedepan agar menjalin kerjasama, membina soliditas, rasa kebersamaan dan silaturahmi yang baik. Bahwa hubungan dengan TNI yang selama ini tidak pernah ada permasalahan yang berarti agar terus dipertahankan
” Visi misi Polri adalah bagaimana mampu melayani, melindungi, mengayomi masyarakat dengan baik. Mengayomi masyarakat pada setiap rangkaian proses kehidupan untuk mewakili negara, Polri harus hadir disaat negara membutuhkan.” Kata Kapolda NTB yang baru ini
Begitu juga Kapolda NTB menyampaikan, kecepatan rasa simpati dan kebersamaan dengan masyarakat dapat ditingkatkan. Jangan sampai terbawa arus. Polri melayani masyarakat mulai dari yang santun sampai pada yang tidak santun, mulai dari pendidikan rendah sampai pada pendidikan tinggi. Sikap dan tindakan dalam pelayanan tidak ada perbedaan dan pelayanan harus tetap baik.
” Secara Nasional, Presiden RI mencanangkan NTB sebagai daerah kunjungan wisata. Banyak hal yang harus disiapkan, jangan sampai terdadak terhadap perubahan-perubahan, dalam setahun kedepan akan banyak perubahan besar, kegiatan dan kunjungan serta even internasional yang besar, pada bidang masing-masing Polri sudah harus berpikir tentang langkah yang perlu dipersiapkan, perlu perencanaan yang baik dan rinci termasuk SDM, logistik maupun anggaran mulai dari sekarang.” Ujarnya.
Bapak Kapolda NTB memberikan apresiasi kepada Wakapolda yang telah mengundang teknisi untuk melihat komunikasi internal terkait radio, pada daerah tertentu sebagai pusat keramaian justru saat ini belum memiliki peralatan komunikasi yang baik. Padahal ini penting dan pokok terkait komunikasi dalam rangka pengamanan.
” Para Pejabat Utama ( PJU ) agar selalu berdiskusi dan berkomunikasi pada bidang masing – masing Terkait anggaran besar yang akan diajukan ke Mabes Polri adalah urusan lain namun yang penting adalah ada perencanaan dan persiapan yang baik. Ajakan untuk Introspeksi kembali hasil kinerja/raport tahun 2019 tentang suasana yang tercipta dari kinerja dapat berpengaruh pada misi/tujuan Presiden RI tentang kebijakan nasional yang telah dilakukan, karena masih tinggi nya 3C: tentu akan sangat menggangu pada kunjungan wisata, apalagi kasus tersebut menimpa wisatawan Dan viral, maka akan sangat berpengaruh pada kunjungan wisata.” Himbaunya.
Kesempatan itu pula Kapolda memghimbau agar mendukung seluruh program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat NTB. Bahwa ada karakteristik tertentu di masyarakat NTB, karenanya masing-masing fungsi agar bekerja keras.
PJU agar membuat terobosan/ide baru terkait langkah operasonal dan pembinaan untuk mengantisipasi pelanggaran hukum agar siap menghadapi perubahan yang cepat.
Dalam himbauannya pula, agar membangun budaya bekerja yang baik mendorong perubahan budaya masyarakat untuk menyongsong perubahan pada masa yang akan datang. Jangan membiarkan perubahan mengalir begitu saja, tidak bisa dibiarkan aman tanpa bekerja keras.
Begitu pula, Kapolda NTB menyampaikan bahwa Provinsi NTB banyak kemiripan seperti di daerah Banten, yang 90 persen Muslim yang banyak ulama, ponpes dan masjid. Membangun budaya masyarakat untuk mencegah kejahatan akan sia-sia bila bekerja sendiri karena rasa aman dari Tuhan tidak datang begitu saja, namun harus dijemput dengan kerja keras.
” Anggota yang memiliki kinerja yang baik akan diberikan reward, baik fungsi operasional maupun pembinaan dan begitu juga untuk anngota yang melanggar harus diberikan punishment. Agar mempunyai tolak ukur yang jelas. Kebersamaan Itwasda, Propam dan ROSDM untuk menjaga pembinaan anggota secara menyeluruh, terutama pembinaan anggota terkait pelanggaran yang prinsip, terutama penggunaan narkoba, mangkir kerja, dan lainnya agar dilakukan pembinaan secara baik karena tidak disadari bahwa hal tersebut mengancam setiap harinya.” Tegasnya.
Sedangkan terkait aktifitas sehari-hari, kepolisian tidak memerlukan oknum yang banyak bicara tapi sedikit kerja dan persoalan keluarga, bahwa setiap anggota memiliki masalah masing-masing agar lakukan upaya terbaik bersama pimpinan, jangan biarkan berlarut-larut dan rumit baru mengambil langkah. Setiap orang mempunyai masalah dalam keluarga. Mari gunakan kebersamaan, baik dengan Pimpinan maupun anggota lainnya, agar tidak dibesar -besarkan dan dipermasalahkan yang memang masih bisa diberikan ditoleransi.
” Permasalahan diluar batas toleransi agar ditindak setegas tegasnya. Terimakasih dengan harapan kedepan dalam menjalankan amanah dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.” Tutupnya lewat rilis untuk media oleh Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto S.I.K, M.Si. An007.