Terjemahan

AmpenanNews. Kurangnya perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat terhadap pesta rakyat atau lebih akrab di sebut Event bau Nyale yang di laksanakan pada Satu Tahun sekali di Desa Kaliantan, Kecamatan Jerowaru Lombok Timur tersebut, kini mulai dirasakan oleh Panitia Event.

Dugaan Monopoli BPNT, Distributor Dikonfirmasi Polda Dan Kejari Lombok Timur

Angka Perceraian Di Lombok Timur Masih Tinggi 

Menurut penjelasan dari Syakbanul Amin, sebagai panitia event bau nyale tahun 2020, kendati Event Bau Nyale ini setiap Tahun di laksanakan dan sudah menjadi kegiatan Tradisi dan Budaya di Masyarakat, tetapi Pemerintah Daerah tidak mampu mengagarkan secara maksimal. Semestinya Pemerintah harus dapat secara maksimal mendukung setiap event rakyat, apalagi tradisi Bau Nyale ini bisa di katakan merupakan Event Nasional yang di nanti-nanti oleh para wisatawan.

Baca Juga :  Konsolidasi dan Jaminan Proyek Harus Tetap Jalan

“Pemerintah semestinya harus serius membenahi pariwisata di Lotim ini melalui dukungan anggaran” tegas Syakbanul Amin yang dikonfirmasi wartawan (21/1/2020).

Masih kata Syakbanul Amin, meskipun tanpa anggaran dari Pemerintah, Pesta Rakyat Bau Nyale tetap akan terlaksana, meski demikian harapan dari para pegiat wisata, keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ini sangat penting demi kemajuan pariwisata di Lombok Timur dan juga sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam membangun pariwisata.

“Dinas pariwisata mestinya harus dapat bekerja sama dengan para pengiat wisata di Lotim. Sementara untuk Event Bau Nyale Tahun ini Insya Allah panitia akan di bantu dengan anggaran sebesar 17 juta untuk biaya makan tim pengamanan, mengingat bantuan Pemda itu masih jauh dari cukup” singkat Syakbanul.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments