AmpenanNews. Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah meminta para pelaku industri di Gili Trawangan untuk aktif mengolah sampah agar permasalahan sampah dapat segera teratasi dengan cepat. Aksi ini harus segera dilakukan agar keindahan Gili Trawangan tetap terjaga.
“Pengelolaan sampah di Gili Trawangan ini harus dilakukan dengan baik, mulai dari hulu ke hilir,” tutur Wakil Gubernur saat meninjau lahan yang akan dijadikan tempat Pengolahan Sampah di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Rabu (11/12/2019).
Ia mengungkapkan bahwa kampanye yang telah dilakukan oleh pemerintah dan pihak-pihak lainnya terkait pengelolaan sampah tidak boleh sia-sia. Kampanye yang telah dilakukan harus disambut dengan tindakan-tindakan yang nyata dari para pelaku industri di Gili Trawangan.
“Kalau orang lain bisa, ya kita harusnya bisa, apa lagi skupnya Gili Trawangan ini. Di sini kan lebih banyak pelaku industri daripada masyarakat, kita minta semua pelaku pelaku industri untuk memilah sampah dengan rapi, begitu juga masyarakat,” ungkap Wakil Gubernur.
Umi Rohmi, sapaannya, mengatakan bahwa jika sampah-sampah sudah dipilah dengan rapi, tinggal pengaturan dan tata cara pengangkutannya yang harus dirumuskan.
Ia menekankan bahwa, para pelaku usaha tidak boleh mengesampingkan masalah sampah di Gili Trawangan ini. Pengolahan sampah harus dimassifkan, tidak hanya mengelola sampah anorganik, namun sampah organik juga harus menjadi perhatian dikarenakan jumlah sampah organik tidak kalah banyak dari sampah anorganik.
“Tidak ada yang sulit selama ada kemauan, tinggal kita saja, mau atau tidaknya. Stakeholder terkait tetap rutin duduk bersama untuk membahas permasalahan sampah ini,” pungkasnya. Anr.