Ampenan News. Seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya pada Bulan Oktober telah terjadi gempabumi sebanyak 368 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km.
Dari 368 kejadian tersebut terdapat 4 gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.
Kejadian gempabumi terasa terutama yang dirasakan di Wilayah Pulau Lombok dengan Intensitas II-III MMI terjadi sebanyak 3 kejadian.
Selain itu terdapat juga gempabumi dirasakan di Kab. Bima, Kota Bima, Kab. Dompu III MMI, dan Kab. Sumbawa II-III MMI sebanyak 1 kejadian. Semua gempabumi tersebut merupakan gempabumi dangkal dengan kedalaman < 60 Km.
Analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Oktober 2019 dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian gempabumi.
Yang Pertama. Berdasarkan Frekuensi Kejadian Gempabumi pada bulan Oktober 2019, kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 22 Oktober 2019 sejumlah 25 kejadian.
Yang Kedua. Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 264 kejadian, gempa dengan
3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 103 kejadian dan terdapat 1 kejadian untuk gempa dengan M > 5.
Yang Ketiga. Berdasarkan kedalaman gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 294 kejadian,
gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 72 gempabumi dan terdapat 2 kejadian untuk gempabumi untuk kedalaman > 300 Km.
” Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter@infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile
Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.” Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si, dalam rilis WAG Media BMKG NTB. Anr.