Ampenan News. Pada dasarian I Oktober 2019 secara umumnya tidak terjadi hujan di seluruh wilayah NTB. Sifat hujan pada dasarian I Oktober 2019 secara keseluruhan Bawah Normal.
Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) umumnya dalam Panjang (21-30 hari) hingga Kekeringan Ekstrem (>60 hari). HTH terpanjang terpantau di Pos Hujan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat sepanjang 179 hari.
KONDISI DINAMIKA ATMOSFER
ENSO saat ini berada pada kondisi Netral, sementara itu kondisi Suhu Muka Laut di sekitar perairan NTB menunjukan kondisi lebih dingin dibandingkan dengan normalnya. Analisis angin menunjukkan angin Timuran masih mendominasi di wilayah Indonesia. Pergerakan Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini tidak aktif di wilayah Indonesia. Kondisi tersebut mengurangi peluang terjadinya hujan di wilayah NTB.
PROBABILITAS CURAH HUJAN DASARIAN II OKTOBER 2019 – DASARIAN I NOVEMBER 2019
Peluang terjadinya hujan > 50 mm/dasarian pada dasarian II Oktober 2019 sangat rendah yaitu di bawah 10%, dan peluang terjadi hujan <20 mm/dasarian umumnya lebih dari 90 % di seluruh wilayah NTB diprakirakan sampai dasarian I bulan November 2019.
PERINGATAN DINI KEKERINGAN
Peringatan Dini Kekeringan Provinsi NTB Update 10 Oktober 2019
Waspada Potensi Kekeringan di daerah dengan Hari Tanpa Hujan >60 hari untuk sebagian besar wilayah Pulau Sumbawa, Bima dan beberapa wilayah Lombok Barat bagian Selatan dan Lombok Timur bagian Selatan.
DAMPAK
NTB masih berada di periode musim kemarau, masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati – hati terhadap dampak yang ditimbulkan pada musim kemarau seperti kekeringan, kekurangan ketersediaan air bersih dan potensi kebakaran lahan di sebagian besar wilayah NTB, khususnya di daerah – daerah rawan kekeringan dan daerah dengan HTH >60 hari.
” Info lebih lanjut mengenai Informasi Iklim di Provinsi Nusa Tenggara Barat silahkan menghubungi BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat Telepon 0370-674134 dan fax 0370-674135, Whatsapp : 081917465601 Website: iklim.ntb.bmkg.go.id.” dalam rilisnya Forecaster on duty Anas Baihaqi & Herni Susanti, BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat. Anr