Ampenan News. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi istri, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menghadiri acara Haul TGH. A. Taqiuddin Mansur, TGH. M. Shaleh Hambali, dan TGH. Mansur Abbas sekaligus. Haul ini dirangkaikan dengan Peresmian BLK Atqia di Pondok Pesantren NU Al-Manshuriyah Ta’limusshibyan, Sengkang Bonder Praya Barat, Kamis (17/10/2019).
Acara tersebut juga diikuti oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Manarul Hidayat dan KH. Haddad Alwi yang diundang untuk mengisi acara. Turut hadir pula Wakil Bupati Sumbawa sebagai perwakilan PCNU Sumbawa, Forkopimda, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, dan santri-santri serta seluruh keluarga besar Pondok Pesantren NU Al-Manshuriyah Ta’limusshibyan.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengaku sangat bangga dapat hadir di tengah-tengah masyarakat jamaah Nahdlatul Ulama. Ia bercerita bahwa TGH. A. Taqiuddin Mansur pernah berpesan bahwa peran NU adalah untuk menjaga keutuhan daerah dan negara.
Bang Zul, sapaan akrabnya, berharap agar silaturahim dengan NU tetap terjaga dan berharap Pondok Pesantren NU Al-Manshuriyah Ta’limusshibyan bisa menjadi pesantren yang bisa mencetak generasi bangsa yang luar biasa di masa yang akan datang.
“Semoga ini bukan yang terakhir saya dapat hadir di Pondok Pesantren ini dan saya percaya bahwa Pesantren ini akan mampu mencetak generasi terbaik bangsa ke depannya,” ungkap Bang Zul.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTB, Prof. Dr. TGH. Masnun Tahir, M.Ag dalam sambutannya sangat mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut dan mengajak seluruh Jamaah Nahdlatul Ulama untuk menjaga serta meneruskan tradisi keagamaan Nahdlatul Ulama yang ditinggalkan oleh TGH. A. Taqiuddin Mansur.
“Mudah-mudahan dengan diadakannya kegiatan ini merupakan sebagai ajang untuk kita menjaga silaturahmi kita semua dan menjadi tradisi yang akan terus kita laksanakan kedepannya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes NU Al-Manshuriyah Ta’limusshibyan, Baiq Mulianah, M.Pd.I menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari pesan dan tradisi yang sering dilakukan oleh Alm. TGH. A. Taqiuddin Mansur yaitu memberi makan, menjaga silaturahim dan salat malam.
“Saya berharap kepada seluruh keluarga besar pondok pesantren mari bersama membangun pesantren ini agar menjadi lebih baik lagi,” tutupnya. Anr