Ampenan News. Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia Tingkat Provinsi NTB berlangsung lancar dan penuh khidmat. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB itu dimulai sekitar pukul 10.00 Wita.
Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E, M.Sc, Gubernur Nusa Tenggara Barat bertindak sebagai inspektur Upacara dan Cadangannya adalah Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djaillah. Pembaca Teks Proklamasi Kemerdekaan RI, Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaedah, SH. M. H. Sementara yang bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Letkol Infrantri, Gede Putu Wardana dari Danyonif 742/SWY. Kemudian, Perwira Upacara adalah Mayor Infantri, Heri Mujiyono dari Dandenbekang Mataram
Upacara yang dilaksanakan setiap tanggal 17 Agustus itu, diawali dengan peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan oleh Gubernur NTB, dengan menekan tombol sirine, sekitar 10 detik. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan oleh Ketua DPRD Provinsi NTB.
Setelah selesai Do’a oleh pejabat Kementerian Agama Wilayah Provinsi NTB, acara dilanjutkan dengang pengibaran bendera merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Merah Putih oleh 28 siswa-siswi terbaik dari sepuluh kabupaten/kota di NTB. Mereka telah diseleksi dan dikukuhkan oleh Gubernur NTB. Pasukan tersebut dikomandoi oleh Letnan Satu, CKM, Bambang Tri Laksono.
Para Paskiibraka dengan langkah tegap, rapi dan semangat, berjalan mulai dari Pintu Barat Kantor Gubernur NTB. Disaksikan ratusan pasang mata, para pasukan ini berlajan ke arah timur dan berhenti tepat di depan tiang putih yang akan dipergunakan untuk pengibaran bendera merah putih tersebut.
Putri Pembawa Baki pada upacara kali ini dipercayakan kepada Masayu Farah Rachmadani, siswi SMA Negeri 4 Kota Mataram. Sebelum dikibarkan, siswa yang hobi olah raga Voly ini berjalan ke arah Mimbar Upacara untuk menerima bendara merah putih dari Gubernur NTB. Setelah itu, bendara dikibarkan pada tiang setinggi dua puluh meter diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pengibaran bendera merah putih pun berhasil dilakukan tanpa ada kendala.
Dr. H. Zulkiflimansyah, usai upacara berharap semoga momentum hari kemerdekaan ini menyadarkan seluruh masyarakat Indonesia bahwa mengisi kemerdekaan itu jauh lebih sulit dari merebut kemerdekaan.
Harapan Gubernur “Jangan sampai pengorbanan para pahlawan kita, para pendahulu kita, para founding fathers kita, dengan darah dan air mata, harta dan lain sebagainya, tidak dimaknai secara mendalam,” ungkap Doktor Zul.
” Mudah-mudahan dengan HUT Kemerdekaan RI ini masyarakat NTB terus bangkit dan Negara Indonesia lebih maju lagi.” Harapannya.
Hadir pula dalam upacara tersebut juga melibatkan anggota TNI, Polri, ASN, Veteran, Ormas sebagai pasukan. Di deretan kursi tamu, terlihat Para Mantan Gubernur dan WakiL Gubernur NTB beserta istri. Tidak ketinggalan para pejabat lingkup pemerintah Provinsi NTB. @L007r.