Terjemahan

Ampenan News. Desa Wisata Senanggalih Kecamatan Sambelia menyiapkan pakan ternak sapi berbahan daras tanaman, hal ini disampaikan oleh salah satu penggiat Desa Wisata, Kardi, S.Pt. Kardi mengungkapkan bahwa lamtoro ini adalah makanan yang paling tepat untuk sapi.

“Lamtoro ini memiliki protein tinggi untuk sapi melebihi rumput biasa, menurut penelitian yang sudah lakukan oleh Teaching Farm Lingsar salah satu lembaga penelitian yang bergerak di bidang peternakan, dalam 3 kilo gram lamtoro terjadi penambahan berat badan sapi 0,6 kilo gram per hari,” ungkap Kardi.

Ia menambahkan bahwa Desa Wisata Senanggalih mampu menyiapkan 3 ton pakan ternak lamtoro dalam sehari, jadi rencana pengembangan sapi dari Australia yang akan dikirim ke NTB itu bukan hal yang mustahil dan Desa Senanggalih ini siap untuk menyiapkan pakan sapi.

Baca Juga :  Kades Sukadana Bantu Warga dari Hasil Pengelolaan Tanah Pecatu Desa

“Kami mendengar bahwa NTB akan mendatangkan 1000 sapi dari Australi, kami siap menyediakan pakan ternak untuk sapi-sapi tersebut, saat ini kami dipercaya oleh Teaching Farm untuk menyetok pakan ternak sebanyak 15 ton dalam 6 bulan,” terangnya.

Ia mengungkapkan bahwa sebelum digunakan sebagai pakan ternak, lamtoro ini dianggap hama oleh petani jagung, sekarang hama tersebut menjadi lumbung usaha oleh masyarakat.

“Sejak adanya pengembangan lamtoro ini, masyarakat sekitar mendapatkan pekerjaan terutama ibu-ibu yang menganggur bisa dipekerjakan dalam sehari dibayar 100 ribu, dan kerjanya hanya di rumah saja,” ceritanya.

Kardi berharap banyak pengusaha utamanya pemerintah yang akan melirik Lamtoro ini sebagai pakan ternak unggulan agar lebih banyak lagi masyarakat sekitar yang merasakan dampak dari adanya lamtoro ini.

Baca Juga :  Rakor Rehabilitasi dan Rekonstruksi RTG, Bupati Masih Khawatir

“Harapannya lebih banyak lagi orang-orang yang menggunakan lamtoro ini, jadi lebih banyak masyarakat yang akan kita pekerjakan, ada tawaran untuk menggunakan mesin agar menghemat biaya produksi, tapi kami lebih memilih menggunakan masyarakat agar sosial enginering berjalan, istilahnya win win solution,” paparnya.

M. Yusfi Abdani Khoir yang biasa dipanggil Bang Dani, salah satu Analis Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah di Bappeda Provinsi NTB yang sekaligus Pembimbing Desa Wisata Senanggalih ini mengatakan bahwa ini adalah peluang untuk menggerakkan Industrialisasi yang sekarang ini digalakan oleh Provinsi NTB, pengembangan produksi pakan ternak ini dapat menjadi salah satu program Industrialisasi kedepannya.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments