AmpenanNews, Lombok Timur – Ketua DPC Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan (himmah NW) Lombok Timur, Azhari menyayangkan pernyataan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Andi Pramaria di salah satu media online yang meminta petani tidak menanam tembakau lagi.
Azhari menyatakan kekecewaannya karena disaat waktu yang sama ada panen raya tembakau dimana seharusnya pemerintah memberikan solusi yang real terhadap petani tembakau.
“Waktunya tidak tepat, harusnya pemerintah fokus pada menjaga kestabilan tembakau di musim panen raya ini dulu, pasalnya tembakau merupakan salah satu komoditas andalan yang menghidupi sebagian masyarakat NTB, jika ingin merubah harusnya melalui langkah-langkah yang real bukan tiba-tiba menyuruh petani berhenti tanam tembakau saat panen ini,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa Kepala Disperin tidak konsisten dalam berbicara dan mengeluarkan pernyataan di media.
“Di bilang di media online Radar Lombok 25 juli kemarin itu dia perokok tapi melarang orang NTB tanam tembakau, lalu rokoknya itu dari mana dari kertas?, dia katakan lagi masak mau kembangkan rokok di NTB yang jelas-jelas mau jaga kesehatan, dia gak sadar dirinya konsumsi rokok, itu kan plin-plan namanya,” kata Azhar.
Ia menyarankan kepada Kepala Disperin untuk lebih memperhatikan terlebih dahulu akar masalah petani daripada memberikan pernyataan-pernyataan yang tidak mengandung solusi karena hal itu akan menimbulkan gejolak dimasyarakat utamanya pada petani tembakau.
“Daripada berbicara seperti itu, lebih baik carikan rumusan yang tepat agar hal yang diinginkan bisa terwujud, dia kan mau petani tembakau beralih ke coklat, kan tidak segampang itu langsung berubah, coba mulai dari diri sendiri dulu, pak Andi berhenti merokok baru pelan-pelan datangkan bibit coklat, sediakan lahan, pupuk modal, dan setelah itu baru berikan arahan ke masyarakat, kalau hanya diberikan saran dengan omongan saja ya tidak akan bisa,” cecar Azhari.
Azhari mengungkapkan jika memang apa yang dijanjikan oleh Kepala Disperin itu benar, ia akan membantu program tersebut, “jika janji itu benar coklat lebih baik , tidak sekedar janji semata kami siap bantu untuk kembangkan,” pungkasnya.