Terjemahan

Ampenan News. Forum Media Siber (Formasi) NTB menggelar pelatihan jurnalistik untuk mengasah keahlian menulis peserta yang merupakan mahasantri dan pembina di pondok pesantren al madani mamben lombok timur.

Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, sebagian besar akan diisi dengan praktik langsung setelah peserta mendapat bekal teori yang cukup.

Pimpinan Ponpes Al madani, Tuan Guru Fauzan Zakaria menjelaskan bahwa pelatihan tersebut bertujuan menciptakan hafidz yang juga ahli menulis disamping menguasai teknologi.

“Sejarah dimulainya penulisan mushaf Alquran menandai dimulainya dg serius budaya tulis menulis dan kewartawanan di dunia islam yaitu di zaman Khalifah Utsman bin affan khalifah yg ke tiga ide penulisan mushaf itu dimulai, lalu dilanjutkan pada zaman tabi’in tidak hnya penulisan alqur’an tapi juga pnulisan hadis, dan puncaknya adalah zaman tabi’ tabi’in para cendikiawan muslim berlomba2 mnulis kitab dalam brbagai disiplin ilmu itulah yg kita warisi hingga skrang. Maka para santri tdak cukup mnghafal alqur’an dan pandai baca kitab saja, tapi juga harus trdepan dlam kmmpuan jurnalistik” sambung Fauzan, di Lombok Timur pada Senin (01/06).

Baca Juga :  Mantan Kades Banjarsari Ditahan Kejaksaan Negeri Lombok Timur

Antusiasme peserta tampak begitu tinggi dengan kehadiran beberapa pembina santri.

Dijelaskan Fauzan, para peserta yang hadir ini beberapa waktu lalu juga pernah menerima bekal pelatihan pembuatan vidio konten digital.

“Lengkap rasanya bila semua peserta ini mendapatkan pelatihan membuat berita online setelah mereka beberapa hari yg lalu dilatih juga untuk membuat konten vidio digital,” ujar konseptor dan inisiafor seribu rumah tahfidz yang akan segera di luncurkan tahun ini.

Ia menambahkan semua pelatihan digital menjadi sangat penting pasalnya pesantren yang sudah meluluskan banyak hafidz sejak delapan tahun lalu ini akan segera menjadi pilot project industrialisasi pesantren.

“Pondok Pesantren Al madani akan segera meluncurkan program industrialisasi pesantren,harapan saya industri dipondok psantren almadani dapat menginspirasi sluruh ponpes yg ada agar kdepan lembaga psantren mmiliki kemandirian ekonomi. Almadani akan menjadi salah satu plopor industralisasi psantren sbg pusat kegiatan industri santri dan masyarakat sekitar, ditahap awal kita fokus produksi konveksi dulu khususnya hijab,mukena,gamis dan pakaian muslim lainnya” terang alumni Mesir yang konsen terhadap pariwisata ini.

Baca Juga :  Elektabilitas PAN Terus Naik, Survey Litbang Kompas

Sementara itu Sekretaris Daerah Prov. NTB H. Iswandi dalam sambutan tertulisnya kepada media ini sangat mengapresiasi keterlibatan Formasi NTB yang mampu mengambil momen dalam melatih penulisan berita di Ponpes Al madani.

“Saya berharap Sinergisitas Formasi NTB dengan ponpes yang ada di NTB juga segera dilakukan, karena dunia penulisan jurnalistik ini sangat penting untuk para santri agar mampu mengelola produk tulisan yang baik, sehingga mereka (santri red.) bisa menilai tulisan atau berita hoax dan berita benar,” pungkas birokrat segudang pengalaman ini. TM005

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments