AmpenanNews, Darwin – Setelah meninjau strategi tanggap bencana dan kawasan peternakan, rangkaian lawatan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah di Australia belum tuntas. Pada Rabu, 26 Juni 2019, Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul ini sukses mengantongi kesepakatan bersama pemerintah Northern Territory, Australia.
Dalam rangkaian lawatannya hari ini, Gubernur NTB bertemu dengan Gubernur Northern Territory, Hon Vicky O’ Halloran. Pertemuan itu digelar guna mewujudkan kerjasama sister province antara NTB dan NT, Australia. Dengan terjalinnya kerjasama sister province, berbagai kemudahan dan manfaat bisa dirasakan nantinya.
“Dengan menjadikan NTB Sister Province dengan NT Australia akan banyak kerjasama dan kegiatan bersama ke depan,” ujar Doktor Zul.
Agenda berlanjut ke pertemuan dengan anggota Parlemen Australia. Pertemuan ini dirangkaikan dengan penandatanganan kerjasama pendidikan dengan Chairman dan CEO Australian Skill Institute, Kathryn Stenson yang mewakili Pemerintah Australia.
Melalui kesepakatan kerjasama ini, pemerintah NT bersedia memberi akses bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov NTB mengikuti kursus singkat di Darwin, Australia.
Kesepakatan ini akan direalisasikan dalam waktu dekat. Rencananya, mulai tanggal 8 Juli 2019, rombongan pertama ASN peserta kursus singkat akan berangkat ke Darwin. Biayanya ditanggung oleh pihak Northern Territory, Australia.
Gubernur menegaskan, kesempatan semacam ini akan membawa banyak manfaat bagi para ASN lingkup Pemprov NTB. Tidak hanya sebatas peningkatan keterampilan dan ilmu pengetahuan. Lebih jauh, pengalaman mengikuti program ke luar negeri dan berinteraksi dengan orang dari negara yang berbeda bisa memperluas jaringan para ASN tersebut.
Sebagai tokoh yang pernah menimba ilmu di berbagai kampus terkemuka di luar negeri, Doktor Zul merasakan betul bagaimana dampak yang dirasakan seseorang saat ia berinteraksi dengan orang-orang dari belahan dunia yang berbeda-beda.
Dalam berbagai kesempatan, Gubernur menegaskan, saat berada di luar negeri seseorang akan merasakan semangat nasionalisme yang lebih kuat ketimbang saat berada di negeri sendiri. Itu adalah nilai tambah tersendiri, selain keuntungan berupa bertambahnya pengetahuan, keterampilan, teman dan sahabat dari luar negeri.
Bagi Gubernur, peningkatan kualitas ASN adalah hal mutlak untuk membentuk tatanan birokrasi yang profesional. Dengan demikian, birokrasi di NTB diharapkan akan siap untuk menghadapi dinamika dunia yang setiap saat terus berubah dan melahirkan hal-hal baru.
Yang terpenting, dengan bertambahnya pengalaman, ilmu dan keterampilan, ASN juga semakin terdorong untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat NTB. “Mudah-mudahan ASN kita tambah semangat demi berkhidmat maksimal pada masyarakat NTB,” pungkas Doktor Zul. (Cand)