Ampenan News. Giri Menang, 9 Maret 2019 – Sebanyak 90 orang pegawai lingkup Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lombok Barat mengikuti Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Aparatur di Ballroom Hotel Jayakarta, Sabtu (9/3).
Kegiatan ini diselenggarakan sehari dengan melibatkan seluruh pegawai, 52 jajaran Aparatur Sipil Negara dan 38 orang tenaga kontrak lingkup Dinas Dukcapil Lombok Barat.
Menurut Sekretaris Dinas Dukcapil, Fathurrahman, kegiatan ini sengaja diselenggarakan di luar jam kerja dan tidak di kantor untuk menjadi penyegaran buat para staff.
“Biar mereka tidak jenuh dan untuk menjadi penyegaran setelah full memberikan layanan ke masyarakat,” tutur Fathurrahman.
Fathurrahman menambahkan, dengan pelatihan ini pihaknya menghargai kinerja staff yang bekerja sampai harus memberikan layanan malam hari dua kali dalam seminggu.
Kegiatan ini, imbuh Fathurrahman, ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam memberikan pelayanan. Selain itu untuk meningkatkan pemahaman akan regulasi, penyusunan dan implementasi Standar Operasional Prosedur, bagaimana berkomunikasi yang efektif, dan bisa bersinergi serta meningkatkan kekompakan antar aparatur di Dinas Dukcapil.
Fathurrahman memastikan, dampak dari bimbingan teknis ini agar Gerakan Sadar Administrasi Kependudukan (Gerasak) yang digulirkan pihaknya sejak tahun lalu bisa memberikan pelayanan yang efektif dan memuaskan masyarakat.
“Kita akan membedah berbagai persoalan selama pelayanan dan menghadirkan narasumber yang kompeten,” pungkas Fathurrahman.
Dalam pelatihan dan bimtek ini, Dinas Dukcapil juga mengundang narasumber dari luar, di antaranya adalah Bupati Lombok Barat, Perwakilan Ombudsman Nusa Tenggara Barat, dan Widyaiswara dari BPSDM NTB.
Di kesempatan terpisah, Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat H. Muridun menuturkan pihaknya menggelar kegiatan setelah secara mandiri juga melakukan survey permasalahan ke tengah masyarakat.
“Kami silaturrahmi ke banyak tokoh, ke masyarakat, kadang sampai malam hari untuk mencari pokok-pokok persoalan yang harus kita jawab, sekaligus mendapatkan masukan dari mereka,” tutur Muridun.
Menurut Muridun, masyarakat rata-rata mengeluhkan kurang responsnya aparatur, minimnya penyampaian informasi, jauhnya akses pelayanan, kurangnya koordinasi lintas sektor, rendahnya kualitas birokrasi, dan kurangnya kepekaan aparatur dalam menindaklanjuti aspirasi warga.
Menurut salah seorang staff Bidang Pendaftaran Kependudukan, Sahrial Hadiarianta, pelatihan ini dianggapnya sangat positif buat dirinya.
“Ini tumben ada pelatihan buat staff. Sangat positif untuk kami tahu permasalahan, bagaimana bekerja, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.
Di kesempatan lain, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut baik kegiatan tersebut.
“Acara ini sangat bagus, dan saya minta buat acara seperti ini lagi,” ujar Fauzan sambil meminta Dinas Dukcapil membuat kegiatan berkemah atau outbound.
“Biayanya jauh lebih murah, tenda tinggal minjam, makan tinggal masak. Yang penting kebersamaan,” ujar Fauzan.
Dalam kesempatan itu, Bupati yang akan dilantik lagi untuk periode ke-2 ini meminta seluruh jajaran Dinas Dukcapil untuk mengedepankan sikap ikhlas dalam bekerja.
Hal tersebut diuraikannya mengingat Dinas Dukcapil termasuk dinas pelayanan publik yang sering mendapat sorotan dan kritik dari masyarakat.
“Tidak mungkin kerja kita tidak berbanding lurus dengan efeknya, kalau kita percaya keadilan Tuhan,” pungkas Fauzan memotivasi jajarannya.