AmpenanNews. Setelah sebelumnya dilepas Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah dan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid beberapa waktu lalu, pagi di Giri Menang, Senin 21 Januari 2019 tadi, seluruh fasilitator untuk wilayah Kabupaten Lombok Barat mengikuti sosialisasi petunjuk teknis operasi teritorial. Sosialisasi petunjuk teknis ini bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan termasuk pentingnya pengelolaan administrasi.
Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Bupati Lombok Barat ini dibuka langsung oleh Bupati H. Fauzan Khalid. Bupati berharap melalui sosialisasi ini diharapakan para fasilitator nantinya dapat bekerja dengan efektif sehingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga pasca gempa dapat dipercepat. Bupati mengingatkan agar para fasilitator dapat memperhatikan keadaan di lapangan termasuk kondisi masyarakat saat ini.
“Fasilitator saat menemui masyarakat nanti agar jangan terlalu reaktif. Karena posisi masyarakat masih dalam kondisi down. Saya harap para fasilitator juga memperhatikan hal-hal berifat administrasi. Jangan sampai kita dituntut dengan persoalan hokum karena persoalan bermula dari hal-hal sepele dan administrasi,” tegas bupati.
Para fasilitator yang terdiri dari 105 anggota TNI dan 291 warga sipil ini nantinya akan melaksanakan kegiatan pembuatan Hunian Sementara (Huntara) untuk empat dusun yang ada di Desa Taman Sari, Kecamatan Gunungsari.
Terkait kasus korupsi dana bantuan masjid akibat gempa beberapa waktu lalu, Fauzan kembali mengingatkan masyarakat agar lebih meingkatkan kebersamaan dan keamanan.
“Jangan sampai ada tuduhan pungli apalagi melakukan pemotongan kepada masyarakat. Belum lama ini kita dengar ada pemotongan bantuan rehap masjid. Itu jangan sampai dilakukan. Mari kita saling jaga dan jangan tambah rasa malu kita gara-gara pungli,” tegasnya.
Sementara itu Dandim 1606/Lombok Barat yang diwakili oleh Kapten infantri AA Rai Budiana selaku Perwira Seksi Teritorial siap mengajak seluruh fasilitator bekerja dengan tulus dan ikhlas untuk masyarakat Lombok Barat.