Terjemahan

AmpenanNews – Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah memberikan arahan kepada ratusan peserta Temu Inovasi Provinsi NTB, di Hotel Lombok Raya. Di hadapan peserta yang sebagian besar tenaga pendidik itu, Gubernur menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam setiap program pembangunan. Termasuk program yang diinisiasi oleh para donatur dari luar negeri.

Sebab, menurut Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu, masyarakat lokal tentunya lebih paham dan mengerti keadaan di wilayah tersebut, ketimbang yang diamati oleh orang luar. Apalagi, masyarakat NTB saat ini sudah memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan masyarakat daerah lain.

“Sumber daya manusia di NTB tidak akan kalah dengan tempat lain bahkan di dunia sekalipun,” tegas Gubernur pada acara yang “Akselerasi Mutu Pendidikan menuju Nusa Tenggara Barat yang gemilang : Solusi lokal untuk Inovasi pembelajaran,” Selasa (18/12/2018).

Baca Juga :  Akhirnya, Pemprov NTB Putuskan Kontrak Dengan PT. GTI

Karena itu, Gubernur mengajak semua pihak untuk membangun daerah dengan memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk ikut terlibat dalam program-program pembayaran.

Doktor. Zul juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh yang tak pernah henti-hentinya memikirkan pendidikan di Indonesia saat ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan H. Muh. Suruji menyampaikan bahwa nanti akan di lombakan inovator terbaik di tingkat kabupaten dan kota yang menjadi pemenang akan diberikan penghargan. Memasuki tahun ke tiga kegiatan inovasi tersebut diharapkan menjadi mitra strategis dalam mewujudkan peningkatan mutu pendidikan di NTB.

Tujuannya pelaksanaan inovasi tersebut adalah desiminasi program dan karya para guru yg telah mendapat bimbingan inovasi , berbagi pengalaman dan pengetahuan dari berbagai pihak serta pertukaran praktik kebijakan dlm meningkatkan mutu pendidikan.

Baca Juga :  Sirine Tsunami Hanya Satu Di Pulau Lombok

“Narasumber talkshow tersebut adalah para guru yg telah dibina oleh program inovasi yang dinilai mempunyai inovasi baik yang bisa berimbas kepada guru yg lain”. Tuturnya

Perwakilan dari Department of Foreign Affair and Trade ( DFAT) Kedutaan besar Australia Jakarta Farrah Tayba selaku second secretary kedutaan besar Australia (DFAT), menjelaskan bahwa Inovasi juga telah bekerja pasca bencana gempa waktu lalu, berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk memprioritaskan kegiatan pengajaran dan pembelajaran dikelas harus tetap berlanjut.

“Kami sangat terkesan karena pemangku kepentingan dari sektor pendidikan bisa berkolaborasi dengan sangat baik, semoga
kemitraan kita tetap terus berjalan hingga memperoleh hasil terbaiknya”. Tuturnya

Implementasi program inovasi telah tersebar di 17 kabupaten. Program ini seperti sedang membangunkan guru guru yang tertidur agar lebih asik dan interaktif dalam mengajar.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments