Pihak pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lombok Timur meminta kepada kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Lotim, HM.Sukiman Azmy-H.Rumaksi SJ (Sukma) untuk jangan memaksakan para timses untuk duduk menempati posisi jabatan strategis di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kalau tidak mampu.
Namun pada satu sisi kalau timses tersebut mampu dan memiliki skil untuk menduduki posisi di BUMD. Maka dipersilahkan saja sepanjang itu tidak melanggar aturan main yang ada.
” Kalau Timses tidak mampu jangan dipaksakan duduk di BUMD, begitu juga kalau mampu silahkan saja tidak masalah,” tegas Taufik Hidayat kepada media ini.
Selain itu,kata Aktivis pergerakan ini meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Lotim agar jangan menjadikan BUMD sebagai tempat parkir para purna tugas senior-senior atau tempat titipan.
Begitu juga jangan alergi kepada timses jika dia mampu dan layak maka beri dia ruang,tapi jika tidak maka jangan dipaksakan.Maka kami yakin dan percaya kepada pemerintahan Sukma bahwa beliau beliau tau yang terbaik untuk Lombok Timur kedepan.
” Jangan jadikan BUMD sebagai tempat parkir dan jangan timses yang tidak mampu masuk di BUMD,” ujarnya.
Namun yang jelas,lanjut Taufik, terpilihnya Sukma sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lotim periode 2018-2023 tentu karena dianggap dapat menjadi solusi atas persoalan Lotim saat ini di semua sektor.
Di sektor BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yang selama ini diharapkan mampu memberikan pemasuka terhadap pemkab ternyata belum begitu maksimal, ada BUMD yang Bonafit, ada yg standard.Oleh karena itu untuk kedepan dibawah kepemimpinan Sukma berharap agar BUMD ini lebih berjaya, memberikan kontribusi yg lebih terhadap daerah.
Kemudian dalam hal rekrutmen Sumber Daya Manusia (SDM) BUMD kami berharap agar Pemda Lotim memberikan kesempatan kepada putra putri terbaik Lotim utk mengabdi, memberikan ruang kepada semua element professional sehingga mampu membawa BUMD kearah yang lebih baik.
” Di BUMD ini tentunya memberikan ruang besar bagi pemerintah daerah dalam menambah ingkam pendapatan kalau dikelola dengan baik,dengan satu catatan jangan salah menempati orang yang akan duduk di BUMD,” tandasnya.
Pada kesempatan itu juga, Ketua KNPI Lotim mendesak kepada pemerintah daerah harus berani melakukan Audit Keuangan terhadap semua BUMD agar status keuangannya diketahui oleh publik.
Karena kalau melihat selama ini sebagai masyarakat biasa kita tidak tahu, apakah BUMD yang disuntik anggarannya tiap tahun bisa memberikan kontribusi lebih atau tidak. Bahkan Jangan sampai daerah yang dirugikan setiap tahun dengan guyuran anggaran tersebut.
“Jika ada BUMD yang seperti itu kami menyarankan kepada pemda utk segera melakukan revitalisasi managemen utk penyelamatan, mengganti SDM nya sehingga dapat bersaing,”pintanya.