Terjemahan

Giri Menang, Jum’at 26 Oktober 2018 – Belasan awak media menghadiri media briefing yang diadakan Humas Lombok Barat (Lobar), Jumat (26/10). Media briefing ini dilaksanakan guna memberikan berbagai penjelasan terkait pelaksanaan Mekaki Marathon yang akan berlangsung Ahad (28/10) mendatang.

Kabag Humas Lobar H. Saepul Akhkam menjelaskan, pada kesempatan media briefing ini awak media akan mendapatkan penjelasan perihal teknis pelaksanaan Mekaki Marathon. Namun Akhkam menyampaikan, tidak semua wartawan yang diundangnya dapat hadir pada saat ini. Hal itu disebabkan di waktu bersamaan ada acara besar lain yakni kunjungan cawapres KH. Ma’ruf Amin yang juga diliput sebagian wartawan.

“Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran rekan-rekan wartawan, sebab sesungguhnya acara ini tidak kalah pentingnya, karena untuk kebangkitan pariwisata Lombok Barat,” ujarnya.

Project Director Mekaki Marathon, Juriaruni menjelaskan, Mekaki Marathon tahun ini brandingnya adalah Blibli Marathon, karena sponsor utamanya adalah Blibli.com.
Dikatakan, tahun ini perbedaan yang signifikan dengan tahun lalu adalah rutenya. Kalau tahun lalu ada 5K, 10K, 21K dan 40K, tapi tahun ini hanya 5K dan 10K.

Adapun target tahun ini 1500 orang, di mana 1000 orang utk katagori 5K, dan 500 peserta untuk 10K. Rute yang dilalui juga tak jauh beda.

Baca Juga :  Kemenparekraf RI Sosialisasi dan Simulasi Protokol Kesehatan di Industri Pariwisata

“Acaranya mulai pukul 6.30 utk peserta 10K. Lalu 15 menit kemudian. Start untuk 5 K,” jelasnya.

Sementara itu Race Director Mekaki Maraton, Derdityo santoso mengatakan, waktu tempuh untuk lomba 10K adalah 2,5 jam dan 5 K itu maksimum 1,5 jam.

Mereka nanti tidak hanya berlari tapi juga bisa berfoto-foto juga untuk mereka share sebagai bentuk promosi.

“Untuk larinya juga akan disertai artis agar para pelari bisa berlari dengan ceria,” katanya.

Lebih lanjut pria yang akrab dipanggil Didit itu menjelaskan rute yang akan dilalui peserta. Untuk 10K, dari lokasi start menuju ke arah Pelangan. Sampai di kampung Bali, mereka balik lagi dan naik ke bukit pandang. Sampai di bukit pandang mereka balik lagi menuju ke finish di pinggir pantai tempat start tadi.
Untuk yang 5K, start di pinggir pantai, kemudian naik ke bukit pandang, lalu balik ke finish di lokasi start.

Didit mengatakan, jalanan akan disterilkan mulai pukul 5.45 wita. Untuk sterilisasi jalan sudah dilakukan koordinasi dengan kepolisian.

“Kalau peserta ada yang telat, maka mobilnya dibiarkan di situ lalu mereka jalan kaki ke lokasi start. Perjanjiannya sudah seperti itu supaya rapi,” jelasnya.

Baca Juga :  Polda NTB Serius Menangani Kericuhan Mareje, Warga Harap Tenang

Selain jalan, arena juga dipastikan steril. Bahkan untuk wartawan yang meliput pun diberikan arahan agar peliputan bisa berlangsung aman.

Terkait penggunaan drone, Didit meminta kesepakatan wartawan hanya ada 1 drone. Karena kalau lebih, nanti akan terjadi gangguan frekuensi. Jangan sampai karena frekuensi kacau, lalu drone jatuh dan melukai peserta.

“Ini pernah terjadi dan kami dituntut. Saya tidak mau ini terulang. Untuk itu kita harus sepakati hanya satu drone yang boleh terbang, baik itu milik Pemda maupun wartawan,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Kabag Humas H. Akhkam. Dalam menggunakan drone, ia mengingatkan agar memperhatikan ketinggian. Sebab angin pinggir pantai cukup kencang sehingga bisa mengganggu drone. Begitu pula di sekitar lokasi banyak pepohonan. “Jadi tolong dijaga safetynya,” pintanya.

Menanggapi pertanyaan wartawan terkait penjemputan, Juriaruni sudah menyiapkan 2 shuttle bus. Lokasinya di Golden Palace Hotel dan Giri Menang Square. Mereka akan nunggu pukul 3 pagi hari Ahad.

“Untuk yang ingin naik shuttle bus, silahkan daftar dari sekarang. Ingat, jam 3 sudah harus ada di lokasi,” katanya.

Sementara itu Bupati Lobar H Fauzan Khalid minta panitia memperhatikan ketersediaan air. Ia mengingatkan bahwa meski yang daftar 1500, tapi yang hadir jauh lebih besar dari yang daftar.

Baca Juga :  Ves Community Chapter Lombok Peduli Warga Terdampak Banjir di Lobar

“Ini harus diantisipasi terkait kebutuhan air,” katanya.

Begitu pula pada rute yang akan dilalui peserta, agar betul-betul disterilisasi sehingga saat berlari tidak boleh ada kendaraan yang lalu lalang.

Lebih jauh Fauzan menjelaskan, selain Mekaki Maraton ada 3 even lagi yang akan dilaksanakan di Lobar. Pertama yaiti Even Sepeda Nusantara 2018 di Senggigi dengan rute 8-10km. Rutenya dari Senggigi ke Mangsit bolak-balik.

“Yang mendaftar sudah 2 ribuan,” ujar Fauzan.

Even kedua, Tanggal 21 November ada Perang Topat di Lingsar. Even ketiga pada 9 Desember ada Senggigi Jazz. Artis nasionalnya sudah banyak yang menyatakan siap tampil.

“Mudah-mudahan ini bisa menunjukkan bahwa kami serius untuk bangkit dan mengembalikan kejayaan pariwisata di Lombok barat. Bahkan mudah mudahan bisa lebih maju lagi,” pungkasnya.

Terkait harapan persediaan air minum, Didit mmemberikan jawaban bahwa air minum sudah disediakan sebanyak 8 ribu botol. Kebanyakan dialokasikan ke peserta.

“Titik airnya kita tambahkan water station 2 buah utk 5K, dan 4 titik untuk 10K,” jelas Didit.

Di akhir penjelasan, H. Akhkam kembali menambahkan, bahwa Lobar baru-baru ini mendapat penghargaan Indonesia Bersatu dari pemerintah pusat. Salah satu indikatornya adalah perang Topat ini,” pungkasnya.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments